Evakuasi Dramatis: Tim Medis Puskesmas Sail Selamatkan Orang Terlantar ke RSUD Petala Bumi | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Evakuasi Dramatis: Tim Medis Puskesmas Sail Selamatkan Orang Terlantar ke RSUD Petala Bumi

Rabu, 03 September 2025 | 12:43 WIB

 



Pekanbaru, riauantara.co |  – Aksi sigap tim kesehatan Puskesmas Sail patut diapresiasi setelah berhasil mengevakuasi seorang orang terlantar (OT) yang ditemukan terkapar dalam kondisi lemah di Jalan Hangtuah, Simpang Hang Jebat, RT 01/RW 03 Kelurahan Suka Mulia, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, Selasa (2/9/2025). Pasien tersebut segera dibawa ke RSUD Petala Bumi Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan intensif.


Menurut keterangan tim medis Puskesmas Sail, dr. Berty, penemuan orang terlantar tersebut pertama kali diketahui oleh warga sekitar. Saat ditemukan, kondisinya memprihatinkan, lemah, dan sakit. Melihat hal itu, Ketua RT 01, Pak Agus, segera melaporkannya ke Lurah Suka Mulia, Azwar, SH. Dari laporan itu, informasi langsung diteruskan kepada Kepala Puskesmas Sail, dr. Armiyetti, yang kemudian menginstruksikan tim medis untuk segera turun ke lapangan.


“Begitu mendapat laporan dari pihak kelurahan, tim kami langsung bergerak cepat menuju lokasi. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, pasien segera kami evakuasi ke RSUD Petala Bumi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” jelas dr. Berty.


Sementara itu, Kepala Puskesmas Sail, dr. Armiyetti, melalui sambungan telepon menyampaikan apresiasinya kepada warga yang peduli dan tanggap terhadap keberadaan pasien terlantar tersebut.


“Alhamdulillah, proses evakuasi berjalan lancar. Kami juga berterima kasih kepada masyarakat yang sigap melaporkan kasus ini. Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sail, kami memang harus cepat bertindak agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis,” ujar dr. Armiyetti.


Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan pihak RSUD Petala Bumi terkait penanganan lanjutan pasien tanpa identitas itu.


Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kolaborasi antara masyarakat, kelurahan, dan tenaga kesehatan sangat penting dalam penyelamatan nyawa, terutama bagi orang terlantar yang seringkali luput dari perhatian.**


Liputan : Jeffry Fernandes 

Bagikan:

Komentar