Santri di Meranti Negatif Mpox, Dinkes Riau Tegaskan Warga Diminta Tetap Waspada | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Santri di Meranti Negatif Mpox, Dinkes Riau Tegaskan Warga Diminta Tetap Waspada

Rabu, 24 September 2025 | 14:02 WIB
Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau memastikan dua santri asal Kabupaten Kepulauan Meranti yang sebelumnya berstatus suspek cacar monyet (Monkeypox/Mpox) dinyatakan negatif.
Pekanbaru, riauantara.co | Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau memastikan dua santri asal Kabupaten Kepulauan Meranti yang sebelumnya berstatus suspek cacar monyet (Monkeypox/Mpox) dinyatakan negatif. Hasil tersebut keluar setelah sampel keduanya diperiksa di Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Plt Kepala Diskes Riau, Ns Widodo, menjelaskan bahwa santri berinisial BS (13) dan Zu (17) dipastikan tidak terinfeksi virus Mpox.

"Kedua sampel yang dikirim sudah keluar hasilnya, dan dinyatakan negatif," tegasnya.

Sebelumnya, BS sempat mengalami demam pada 12 September saat berada di pondok pesantren. Keluhan itu diikuti bintik merah yang berkembang menjadi lesi dan semakin menyebar setiap hari.

Kondisinya memburuk hingga akhirnya dibawa ke RSUD Kepulauan Meranti pada 17 September. Namun, tiga hari berselang, tepatnya 20 September, BS dinyatakan meninggal dunia.

Berbeda dengan Zu, kondisinya berangsur membaik dan sudah dipulangkan usai menjalani perawatan di rumah sakit. Widodo menambahkan, hanya sampel BS dan Zu yang diperiksa di laboratorium, sementara 17 santri lainnya yang sempat mengalami gejala ringan cukup menjalani isolasi dan pemantauan.

Menindaklanjuti kasus ini, Diskes Meranti bersama tim kesehatan turun langsung ke pondok pesantren tempat para santri belajar. Langkah yang dilakukan antara lain penyemprotan disinfektan, pembagian vitamin serta hand sanitizer, hingga penyelidikan epidemiologi (PE).

Sebagai langkah antisipasi, Diskes Riau juga sudah menyurati seluruh Kepala UPT Puskesmas di Meranti serta Direktur RSUD setempat untuk meningkatkan kewaspadaan. Para tenaga kesehatan diimbau aktif melakukan surveilans dan memperhatikan pasien dengan gejala ruam akut, demam, pembesaran kelenjar getah bening, atau tanda lain yang menyerupai Mpox.

"Kami meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), mulai dari rutin berolahraga, menjaga pola makan bergizi, hingga memastikan lingkungan tetap bersih," imbau Widodo.
Bagikan:

Komentar