PEKANBARU, riauantara.co | – Sekolah Sepak Bola (SSB) Opris kembali membuktikan diri sebagai salah satu tim muda potensial di Riau. Dalam ajang bergengsi Festival FJL Zona Riau 2025, Opris berhasil finis di posisi runner-up. Meski harus puas di peringkat kedua, pencapaian ini menjadi bukti semangat, kerja keras, serta konsistensi para pemain muda dalam mengasah kemampuan di lapangan hijau.
Festival FJL Zona Riau sendiri dikenal sebagai ajang prestisius yang mempertemukan SSB terbaik dari berbagai daerah. Kompetisi ini tidak hanya menjadi arena perebutan gelar juara, tetapi juga wadah penting untuk mencetak bibit unggul pesepakbola masa depan.
Sepanjang turnamen, SSB Opris tampil konsisten dan mampu menandingi tim-tim kuat lainnya hingga berhasil melangkah ke partai puncak. Dukungan penuh dari orang tua, pelatih, hingga manajemen menjadi energi tambahan yang membuat skuad muda ini tampil percaya diri.
Pelatih SSB Opris mengungkapkan rasa bangga atas perjuangan timnya.
“Anak-anak sudah memberikan yang terbaik. Juara dua bukan akhir, justru ini adalah langkah awal untuk meraih prestasi lebih tinggi di masa depan,” ujarnya penuh optimisme.
Di balik meriahnya turnamen, muncul sejumlah catatan dari beberapa klub peserta terkait independensi wasit. Beberapa keputusan dinilai kurang objektif sehingga menimbulkan protes dan rasa ketidakpuasan. Namun, SSB Opris tetap menunjukkan profesionalisme dengan menjunjung tinggi sportivitas sepanjang pertandingan.
Raihan runner-up ini bukanlah prestasi pertama bagi SSB Opris. Sebelumnya, tim ini sukses menjuarai Festival FJL Wilayah Rohul dan bahkan mewakili Riau ke tingkat nasional. Kini, dengan torehan terbaru di Bengkinang, Opris semakin optimis untuk terus berkembang serta mencetak generasi pesepakbola yang mampu bersinar tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional.**
Komentar