![]() |
| Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyambut para pelari yang ambil bagian dalam ajang Pekanbaru 10K dengan menggelar gala dinner di Taman Labuai, Sabtu malam (13/12). |
Pekanbaru, riauantara.co | Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyambut para pelari yang ambil bagian dalam ajang Pekanbaru 10K dengan menggelar gala dinner di Taman Labuai, Sabtu malam (13/12). Jamuan tersebut menjadi bentuk apresiasi sekaligus penyambutan bagi para runners yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Pemilihan Taman Labuai sebagai lokasi acara bukan tanpa alasan. Ruang terbuka hijau yang populer di Kota Bertuah ini dikenal dengan suasananya yang asri, pepohonan rindang, serta pencahayaan taman yang menciptakan kehangatan di malam hari. Lingkungan yang nyaman ini diharapkan dapat memberi kesan santai dan akrab bagi para pelari sebelum berlaga.
Dengan jalur pejalan kaki yang tertata rapi dan udara malam yang relatif sejuk, Taman Labuai menjadi tempat ideal untuk bersosialisasi sekaligus melepas lelah. Nuansa tersebut sengaja dihadirkan Pemerintah Kota Pekanbaru agar para peserta merasa disambut sebagai bagian dari keluarga besar kota ini.
“Malam ini kita mengadakan gala dinner sebagai bentuk penyambutan bagi para pelari Pekanbaru 10K,” ujar Agung Nugroho.
Untuk pelaksanaan lomba, panitia telah menyiapkan rute lari sepanjang 10 kilometer yang melintasi Jalan Jenderal Sudirman, bertepatan dengan pelaksanaan Car Free Day. Titik start dan finish ditetapkan di Jalan Gajah Mada, dengan jadwal start pada pagi hari.
“Start di Gajah Mada dan ditargetkan seluruh rangkaian acara selesai sekitar pukul 10.00 WIB, sehingga tidak terlalu lama dan tetap nyaman,” jelas Agung.
Panitia juga memastikan berbagai aspek pendukung telah dipersiapkan secara matang. Mulai dari pengaturan lalu lintas, penyediaan pos air minum, tenaga medis, hingga ambulans yang disiagakan di sejumlah titik strategis demi menjamin keselamatan dan kenyamanan peserta.
Tak sekadar lomba lari, Pekanbaru 10K juga dikemas sebagai ajang hiburan dan kebersamaan keluarga. Beragam kegiatan pendukung turut memeriahkan acara, seperti penampilan musisi nasional Saykoji, bazar UMKM, sajian kuliner khas Melayu, hingga panggung hiburan yang terbuka untuk masyarakat umum.
Agung Nugroho menegaskan bahwa Pekanbaru 10K bukan hanya milik komunitas pelari, melainkan menjadi milik seluruh warga Pekanbaru. Menurutnya, tingginya minat masyarakat terhadap olahraga menjadi modal besar untuk terus menghadirkan event serupa di masa mendatang.
“Ini adalah event kita bersama. Pekanbaru merupakan salah satu kota dengan antusiasme olahraga yang sangat tinggi,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau seluruh peserta dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban, keamanan, dan kebersihan demi kelancaran acara.
“Baik peserta yang terdaftar maupun masyarakat yang hadir, mari kita jaga ketertiban, keamanan, dan kebersihan agar acara ini sukses,” pesan Agung.
Dengan semangat kolaborasi dan dukungan semua pihak, Pemko Pekanbaru berharap Pekanbaru 10K berjalan lancar sesuai tagline yang diusung, “No Accident, No Complaint.”
Dalam gala dinner tersebut turut hadir pelari nasional seperti Momo Moriska, Debora, dan Gracia. Ketiganya menerima race pack secara simbolis sebagai tanda kesiapan mengikuti lomba.
Momo Moriska menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Pekanbaru atas kesempatan berpartisipasi dalam ajang ini. Ia mengaku ini merupakan kali kedua dirinya mengikuti event lari di Pekanbaru.
“Terima kasih atas undangannya. Untuk para pelari besok, jangan lupa istirahat cukup dan sarapan sebelum start,” pesannya.


Komentar