Debit Air Seimbang, PLTA Koto Panjang Pastikan Waduk Terkendali dan Stabil | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Debit Air Seimbang, PLTA Koto Panjang Pastikan Waduk Terkendali dan Stabil

Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:55 WIB
Kondisi Waduk PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar, Riau, terpantau stabil pada Sabtu pagi (20/12/2025).
Kampar, riauantara.co | Kondisi Waduk PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar, Riau, terpantau stabil pada Sabtu pagi (20/12/2025). Meski aliran air masuk dan keluar berada pada level yang sama, permukaan air waduk tercatat mengalami kenaikan tipis dibandingkan hari sebelumnya.

Manajer PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah, melalui Erikmon, menjelaskan bahwa hasil pemantauan pada pukul 07.00 WIB menunjukkan elevasi waduk berada di angka 77,22 meter di atas permukaan laut (mdpl). Angka tersebut naik sekitar 3 sentimeter dibandingkan kondisi Jumat pagi.

Pada hari yang sama, debit air masuk (inflow) tercatat sebesar 245,13 meter kubik per detik, seimbang dengan debit air keluar (outflow) melalui turbin yang juga berada di angka 245,13 meter kubik per detik. Kondisi ini membuat muka air waduk cenderung stabil dengan kenaikan yang berlangsung perlahan.

Sebagai perbandingan, pada Jumat (19/12/2025) elevasi waduk berada di level 77,19 mdpl. Saat itu, inflow tercatat cukup tinggi mencapai 504,16 meter kubik per detik, sementara outflow melalui turbin sebesar 321,41 meter kubik per detik.

Erikmon menegaskan bahwa fluktuasi elevasi tersebut masih dalam batas normal operasional dan belum memerlukan langkah pengendalian tambahan.

"Elevasi waduk saat ini masih jauh dari ambang batas pembukaan spillway dan dalam kondisi aman," ujarnya.

Ia menjelaskan, pintu pelimpah waduk baru akan dibuka jika elevasi air melampaui 83,00 mdpl dengan inflow yang masuk mencapai atau melebihi 1.000 meter kubik per detik. Selain itu, manajemen juga memiliki skema early release yang dapat diterapkan berdasarkan perhitungan teknis untuk mengantisipasi lonjakan debit air.

Perhitungan early release dilakukan dengan mempertimbangkan prakiraan curah hujan dari BMKG serta evaluasi elevasi waduk terhadap kurva Rencana Tahunan Operasi Waduk (RTOW). Pembukaan spillway juga dapat dilakukan apabila pembangkit tidak dapat beroperasi akibat gangguan peralatan, atau ketika elevasi turun hingga 73,50 mdpl.

Manajemen PLTA Koto Panjang mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi serta selalu merujuk pada sumber resmi terkait kondisi waduk.

"Kami berkomitmen menyampaikan informasi secara berkala agar masyarakat memperoleh data yang akurat dan terpercaya," tutup Erikmon.
Bagikan:

Komentar