![]() |
| Aliran air yang masuk ke Waduk PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, tercatat meningkat signifikan pada Kamis pagi (18/12/2025). |
Kampar, riauantara.co | Aliran air yang masuk ke Waduk PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, tercatat meningkat signifikan pada Kamis pagi (18/12/2025). Debit masuk yang lebih besar dibandingkan debit keluar menyebabkan permukaan waduk kembali mengalami kenaikan, meski pihak pengelola menegaskan kondisi pembangkit masih berada dalam status aman dan terkendali.
Manager PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah, melalui Erikmon, menyampaikan bahwa hasil pemantauan pada pukul 07.00 WIB menunjukkan elevasi waduk berada di angka 77,11 meter di atas permukaan laut (mdpl). Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 9 sentimeter dibandingkan hari sebelumnya.
Pada waktu yang sama, debit air masuk (inflow) tercatat sebesar 495,34 meter kubik per detik. Sementara itu, debit air keluar (outflow) melalui turbin berada di level 312,59 meter kubik per detik. Perbedaan volume aliran ini menjadi penyebab utama naiknya tinggi muka air waduk.
Sebagai perbandingan, sehari sebelumnya atau Rabu pagi (17/12/2025), kondisi inflow dan outflow masih relatif seimbang di angka 317,96 meter kubik per detik, dengan elevasi waduk tercatat 77,02 mdpl.
Erikmon menjelaskan bahwa kenaikan permukaan air tersebut masih berada dalam rentang normal operasional, terutama di tengah meningkatnya curah hujan di wilayah hulu.
"Elevasi waduk saat ini masih jauh dari batas pengendalian kritis dan belum mendekati ambang pembukaan pintu pelimpah. Operasional pembangkit tetap aman," jelasnya.
Ia menambahkan, pintu pelimpah atau spillway baru akan dibuka apabila elevasi waduk melewati 83,00 mdpl dengan debit inflow minimal 1.000 meter kubik per detik. Selain itu, pengelola juga memiliki skema early release yang diterapkan berdasarkan kajian teknis untuk mengantisipasi lonjakan debit air.
Mekanisme early release tersebut mengacu pada prakiraan cuaca dan curah hujan dari BMKG serta evaluasi posisi elevasi terhadap kurva Rencana Tahunan Operasi Waduk (RTOW). Pembukaan spillway juga bisa dilakukan jika pembangkit mengalami gangguan teknis atau ketika elevasi air turun hingga di bawah 73,50 mdpl.
Manajemen PLTA Koto Panjang kembali mengimbau masyarakat di sekitar aliran sungai untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh informasi yang belum terverifikasi.
"Kami terus melakukan pemantauan secara intensif dan akan menyampaikan informasi resmi secara terbuka apabila terjadi perubahan kondisi yang signifikan," tutup Erikmon.


Komentar