![]() |
| Dinas Perkebunan Provinsi Riau mengumumkan penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) untuk pekebun mitra swadaya pada periode 3–9 Desember 2025. (Foto ilustrasi) |
Pekanbaru, riauantara.co | Dinas Perkebunan Provinsi Riau mengumumkan penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) untuk pekebun mitra swadaya pada periode 3–9 Desember 2025.
Kabid Pengolahan dan Pemasaran, Dr. Defris Hatmaja, menjelaskan bahwa koreksi harga pekan ini dipengaruhi oleh sejumlah indikator utama, termasuk melemahnya harga CPO dan kernel di tingkat perusahaan.
Defris menyampaikan bahwa penetapan harga minggu ke-44 tersebut dilakukan menggunakan tabel rendemen terbaru hasil kajian PPKS Medan, yang sudah disepakati bersama oleh tim penetapan harga.
Berdasarkan perhitungan terbaru, penurunan paling signifikan terjadi pada kelompok umur sembilan tahun sebesar Rp 10,67 per kilogram atau 0,31 persen, sehingga harga TBS untuk kelompok ini ditetapkan menjadi Rp 3.401,47 per kilogram.
Sementara itu, harga cangkang untuk satu bulan ke depan tetap stabil di angka Rp 27,33 per kilogram, dengan indeks K periode ini berada pada level 92,93 persen.
Dari sisi komoditas, harga CPO mengalami koreksi tipis, turun Rp 2,14 per kilogram, sedangkan kernel turun jauh lebih dalam yaitu Rp 206,70 per kilogram dibandingkan pekan sebelumnya.
Kondisi ini diperparah dengan adanya sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) yang tidak melakukan penjualan, sehingga sesuai aturan Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8, penetapan harga menggunakan rata-rata harga tim.
Jika validasi dua diberlakukan, maka acuan berpindah ke harga rata-rata KPBN. Untuk periode ini, rata-rata CPO KPBN tercatat Rp 14.073,33 per kilogram dan kernel Rp 11.193,00 per kilogram.
"Penurunan harga TBS pekan ini terutama dipicu oleh melemahnya harga CPO dan kernel di tingkat perusahaan. Ini memang menjadi faktor dominan yang tidak bisa dihindari," jelas Defris.
Ia memastikan bahwa pemerintah terus melakukan pembenahan agar proses penetapan harga semakin transparan, adil, dan berpihak kepada petani. Menurutnya, dukungan Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau sangat berperan dalam memperkuat mekanisme harga yang lebih sehat.
"Perbaikan tata kelola ini penting agar pendapatan petani meningkat dan kesejahteraan masyarakat benar-benar terasa," tambahnya.
Harga TBS swadaya untuk seluruh kelompok umur pada periode pekan ini terpantau bergerak turun. Untuk TBS umur tiga tahun ditetapkan Rp 2.628,46 per kilogram, umur empat tahun Rp 2.935,09, umur lima tahun Rp 3.153,74, umur enam tahun Rp 3.276,40, umur tujuh tahun Rp 3.349,75, umur delapan tahun Rp 3.390,72, dan umur sembilan tahun Rp 3.401,47.
Untuk kelompok umur lebih tua, harga juga mengikuti tren penurunan: umur 10–20 tahun Rp 3.364,18, umur 21 tahun Rp 3.305,75, umur 22 tahun Rp 3.238,96, umur 23 tahun Rp 3.163,04, umur 24 tahun Rp 3.105,64, dan umur 25 tahun Rp 3.058,42 per kilogram.
Adapun parameter lain yang ditetapkan periode ini meliputi BOTL 0,51, harga CPO Rp 14.038,19 per kilogram, harga kernel Rp 11.260,00 per kilogram, dan nilai cangkang tetap Rp 27,33 per kilogram.


Komentar