Wawako Pekanbaru Turun Kelapangan, Pantauan Harga Pangan di Pasar Tradisional | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Wawako Pekanbaru Turun Kelapangan, Pantauan Harga Pangan di Pasar Tradisional

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:07 WIB
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, saat melakukan inspeksi langsung ke Pasar Cik Puan bersama jajaran Polresta Pekanbaru, Rabu (17/12/2025).
Pekanbaru, riauantara.co | Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memperkuat pengawasan harga serta ketersediaan bahan pangan di pasar-pasar tradisional.

Langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga kebutuhan pokok tetap terjaga di tengah meningkatnya permintaan masyarakat pada momen akhir tahun.

Komitmen tersebut ditegaskan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, saat melakukan inspeksi langsung ke Pasar Cik Puan bersama jajaran Polresta Pekanbaru, Rabu (17/12/2025).

Menurut Markarius, periode menjelang Nataru kerap diikuti oleh lonjakan permintaan yang berpotensi mendorong kenaikan harga. Oleh karena itu, pemerintah hadir langsung untuk memastikan harga tetap terkendali dan tidak memberatkan masyarakat.

"Kami ingin memastikan pasokan pangan aman dan harga kebutuhan pokok tidak melonjak secara tidak wajar. Dengan begitu, masyarakat dapat merayakan Nataru dengan tenang," ujarnya.

Dari hasil pemantauan di lapangan, Markarius menyebut kondisi harga di Pasar Cik Puan relatif stabil. Bahkan, beberapa komoditas strategis justru menunjukkan tren penurunan harga.

"Salah satunya cabai merah. Sebelumnya sempat menyentuh Rp80 ribu per kilogram, kini turun menjadi sekitar Rp70 ribu per kilogram," jelasnya.

Meski demikian, Pemko mencatat adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti ayam dan ikan laut. Kenaikan harga ikan laut, lanjut Markarius, dipicu oleh terganggunya distribusi dari daerah pemasok utama seperti Sibolga dan Padang akibat bencana banjir dan longsor yang menutup akses transportasi.

"Pasokan ikan laut berkurang sehingga harganya ikut naik. Untuk sementara, kami mengimbau masyarakat memanfaatkan alternatif sumber protein lokal, seperti ikan patin dan nila yang pasokannya cukup di Riau," ungkapnya.

Sebagai langkah antisipasi, Pemko Pekanbaru telah menyiapkan opsi pelaksanaan operasi pasar apabila terjadi lonjakan harga yang signifikan. Upaya ini bertujuan menekan gejolak harga sekaligus menjaga daya beli masyarakat.

"Kami berharap kondisi ini tetap terkendali hingga Nataru. Pemerintah siap turun tangan agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dan harga tetap stabil," tutup Markarius.
Bagikan:

Komentar