RIAUANTARA.CO | INHU - Diduga penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM) di belakang rumah NS di Desa Redang Seko Kecamatan Lirik Kabupaten Inhu, Riau, tidak miliki izin alias ilegal. BBM didapat dengan cara yang tak benar.
Seperti terlihat siang tadi, Selasa (7/5/2019) sekitar pukul 14.22 wib, satu unit mobil tanki pertamina dengan nopol BM 8026 jual minyak (kencing) ditempat penampungan di belakang rumah NS tersebut.
"Mobil tanki pertamina kencing dipenampungan BBM dibelakang rumah pak NS itu sudah tidak lagi menjadi rahasia," kata seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.
Menurut warga tersebut, penampungan BBM dibelakang ruamah NS tidak mempunyai izin dari Pertamina maupun dari intangsi terkait.
"Penampungan BBM itu saya yakin ilegal'" kata warga itu.
Mobil tanki Pertamina kencing dipenampungan belakang rumah tersebut setiap hari. Bahkan dalam satu hari 10 sampai 20 mobil datang ketempat penampungan itu membuang BBM.
Kades Redang Seko, M Yamin saat dikonfirmasi mengatakan tidak tahu adanya penampungan BBM dibelakang rumah wargabya.
"Saya tidak pernah melihat langsung jadi saya tidak bisa melakukan tindakan apa-apa. Kita lihat dulu kebenaran informasi adanya penampungan BBM itu," singkatnya.
Terpisah, Roni akvitis LSM TOPAN RI mengatakan, penampungan BBM ilegal di Kecamatan Lirik ini sudah lama berlangsung, bahkan sudah berulang kali diberitakan di media online ataupun media cetak, namun hingga kini pihak kepolisian tidak ada melakukan tindakan tegas.
"Kalau dikatakan pihak kepolisian tidak tahu itu hal yang mustahil, karena jarak penampungan BBM dari kantor Polsek lirik tidaklah begitu jauh," ujar Roni.**/rido
Komentar