Malam ini Bupati Rohil Terima Tiga Wisatawan Asal Perancis | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Malam ini Bupati Rohil Terima Tiga Wisatawan Asal Perancis

Sabtu, 15 Juni 2019 | 21:37 WIB
RIAUANTARA.CO |   Rokan Hilir  -- Dalam rangka event nasional ritual Bakar tongkang di Bagasiapiapi Rokan Hilir tengah bersiap menyambut perayaan Bakar Tongkang yang akan dihelat puncak perayaan 19 juni 2019 . Ritual turun-temurun dari nenek moyang ini bakal dilaksanakan selama tiga hari, yakni pada 16 sampai 19 Juni 2019. Saptu 15/6/19. 22.00wib

Terkait Animo turis terhadap agenda budaya pun memacu pemerintah segala bentuk persiapan dilakukan dalam menyambut event tersebut seperti menghiasi kota bagansiapiapi dengan payung dan lampion dalam menyambut  perayaan ritual bakar tongkang tersebut.

Tidak ketinggalan diantara yang hadir dikota bagansiapiapi ada tiga wisatawan dari perancis yang telah datang dikota bagansiapiapi dalam Agenda ritual bakar tongkang tersebut dan ritual bakar tungkang yang dinobatkan sebagai atraksi budaya terpopuler dalam Anugerah Pesona Indonesia (API). Bakar Tongkang juga berkontribusi mendorong Riau khususnya Rokan Hilir meraih juara dalam penghargaan pariwisata berstandar nasional

Ketika di konfirmasi sekda Rohil H.Surya Arfan .Msi mengatakan dan membenarkan bahwa dalam ritual bakar tongkang tahun ini kota bagansiapiapi dikunjungi oleh wisatawan dari perancis sebanyak 3 orang yang insyaallah nanti malam (sabtu malam red) akan diundang oleh Bupati ke Mess Jalan periwira Bagansiapiapi

Dijelaskan sekda bahwa Bakar tongkang secara turun-temurun diyakini sebagai ritual untuk memperingati hari ulang tahun Dewa Kie Ong Ya, yakni dewa pelindung masyarakat setempat. Secara historis, upacara itu merupakan sebuah penanda untuk memperingati hikayat asal-muasal Kota Bagansiapiapi.
Kehadiran wisatawan asing akan dapat mendongkrak popularitas Wisatawan dalam event Bakar Tongkang tersebut

Lanjut sekda ke depan pemerintah daerah (pemda) menilai tradisi Bakar Tongkang menjadi potensi pemasukan daerah dari sektor wisata. Acara tahunan itu memicu dan mendongkrak ekonomi serta kunjunga wisatawan lebih banyak lagi harapnya

Bagi warga Bagansiapi-api, ritual ini jauh lebih sakral dibandingkan dengan perayaan Imlek maupun Cap Go Meh. Hampir seluruh warga Tionghoa kelahiran Bagansiapi-api pulang dari seluruh penjuru, baik dari berbagai kota dalam negeri maupun mancanegara.jelasnya (M Harahap)
Bagikan:

Komentar