RIAUANTARA.CO | PEKANBARU - Mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau, 1500 personil diturunkan dan dilepas langsung oleh Kepala BNPB Doni Monardo. Pengiriman personil ini untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat tentang bagaimana mengelola hutan dan lahan pada saat musim kemarau.
Untuk memberikan pemahaman kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan kepada masyarakat," kata Kepala BNPB Doni Monardo.
Menurut Doni, terjadinya karhutla akan merusak ekosistem hutan, flora dan fauna penghuninya dan cagar biosfer. Lahan gambut yang menjadi karunia untuk bangsa Indonesia dengan ketebalan mencapai 36 meter, menjadi area yang paling rentan terjadi kebakaran lahan.
"Kebakaran hutan dan lahan juga mengganggu pelayanan transportasi masyarakat dan bisnis," ujarnya,
Bahkan Indonesia juga mendapat desakan dan teguran dari negara tetangga terkait akibat yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan. Hal ini tentu saja mengganggu hubungan diplomatik antar negara dan regional Kawasan ASEAN.
"Dengan pendekatan persuasif dan mengajak kesadaran semua pihak, kita berharap kebakaran hutan dan lahan dapat kita hentikan sejak hari ini," ujar Doni.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BNPB juga memberikan bantuan dana siap pakai untuk penanganan siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau kepada BPBD Provinsi Riau sebesar Rp300 juta, Polda Riau Rp250 juta, dan KOREM 031 Wirabima, Rp1 miliar. ***
Untuk memberikan pemahaman kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan kepada masyarakat," kata Kepala BNPB Doni Monardo.
Menurut Doni, terjadinya karhutla akan merusak ekosistem hutan, flora dan fauna penghuninya dan cagar biosfer. Lahan gambut yang menjadi karunia untuk bangsa Indonesia dengan ketebalan mencapai 36 meter, menjadi area yang paling rentan terjadi kebakaran lahan.
"Kebakaran hutan dan lahan juga mengganggu pelayanan transportasi masyarakat dan bisnis," ujarnya,
Bahkan Indonesia juga mendapat desakan dan teguran dari negara tetangga terkait akibat yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan. Hal ini tentu saja mengganggu hubungan diplomatik antar negara dan regional Kawasan ASEAN.
"Dengan pendekatan persuasif dan mengajak kesadaran semua pihak, kita berharap kebakaran hutan dan lahan dapat kita hentikan sejak hari ini," ujar Doni.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BNPB juga memberikan bantuan dana siap pakai untuk penanganan siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau kepada BPBD Provinsi Riau sebesar Rp300 juta, Polda Riau Rp250 juta, dan KOREM 031 Wirabima, Rp1 miliar. ***
Komentar