RIAUANTARA.CO | PEKANBARU - Polisi menemukan empat senjata api dan satu buah granat di rumah Satriandi, buron narkoba yang tewas dalam bakutembak dengan polisi di Pekanbaru, Selasa (23/7/2019).
Empat senpi tersebut terdiri dari dua unit senjata merek revolver, dua unit senjata laras panjang delapan butir selongsong revolver, dua butir peluru revolver laras pendek dan enam butir peluru dalam revolver merek taurus. Lalu satu tas pancing dan satu granat.
Dalam insiden ini, satu personel tim Jatanras Polda Riau mengalami luka tembak dan masih menjalani perawatan medis. Berdasarkan informasi yang dirangkum di lokasi, anggota Jatanras tersebut sempat dilarikan ke RS Awal Bros Panam.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto membenarkan hal tersebut. ’’Satu kritis dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau,’’ kata Narto.
Penangkapan terhadap Satriandi dilakukan di tempat persembunyian di Perumahan Parma Residence Jalan Sepakat, Panam Kecamatan Tampan.
Dalam penggerebekan tersebut, pecatan anggota Polri sempat memberikan perlawanan dengan menembakan senjata api. Kontak senjata antara pelaku dan petugas pun tak terhindarkan.
Satriandi dan satu rekannya tewas diterjang timah panas. Satriandi sebelumya melarikan diri dari sebagai tersangka pengedar narkoba dan pelaku pembunuhan terhadap satu orang di Jalan Hasanudin Pekanbaru.
Sebelumnya Pada Jumat (1/5/2015) Striandi saat digrebek polisi di Hotel Aryaduta Pekanbaru nekat melompat dari lantai delapan hingga mengalami luka berat.**/zie
Empat senpi tersebut terdiri dari dua unit senjata merek revolver, dua unit senjata laras panjang delapan butir selongsong revolver, dua butir peluru revolver laras pendek dan enam butir peluru dalam revolver merek taurus. Lalu satu tas pancing dan satu granat.
Dalam insiden ini, satu personel tim Jatanras Polda Riau mengalami luka tembak dan masih menjalani perawatan medis. Berdasarkan informasi yang dirangkum di lokasi, anggota Jatanras tersebut sempat dilarikan ke RS Awal Bros Panam.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto membenarkan hal tersebut. ’’Satu kritis dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau,’’ kata Narto.
Penangkapan terhadap Satriandi dilakukan di tempat persembunyian di Perumahan Parma Residence Jalan Sepakat, Panam Kecamatan Tampan.
Dalam penggerebekan tersebut, pecatan anggota Polri sempat memberikan perlawanan dengan menembakan senjata api. Kontak senjata antara pelaku dan petugas pun tak terhindarkan.
Satriandi dan satu rekannya tewas diterjang timah panas. Satriandi sebelumya melarikan diri dari sebagai tersangka pengedar narkoba dan pelaku pembunuhan terhadap satu orang di Jalan Hasanudin Pekanbaru.
Sebelumnya Pada Jumat (1/5/2015) Striandi saat digrebek polisi di Hotel Aryaduta Pekanbaru nekat melompat dari lantai delapan hingga mengalami luka berat.**/zie
Komentar