Walikota Pekanbaru: Membangun SDM Unggul Mesti Terencana | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Walikota Pekanbaru: Membangun SDM Unggul Mesti Terencana

Kamis, 12 Maret 2020 | 21:58 WIB
RIAUANTARA.CO | Pekanbaru ,- Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT mengatakan, untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, mesti terencana secara baik dan melalui proses yang tersistem.

"Sebagaimana saya sampaikan tadi, bahwa membangun SDM yang unggul itu, mesti direncanakan secara baik dan melalui proses yang tersistem", ujarnya usai membuka rapat koordinasi teknis dan sosialisasi Permendikbud No.32 tahun 2018 di Hotel Pangeran  Pekanbaru, Kamis (12/03/20).

Ia mengatakan dalam mewujudkan SDM unggul dimaksud, ada tiga lokus. Yakni rumah tangga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

"Yang namanya koordinasi menyatukan persepsi dan gerak langkah", ucapnya.

Menurutnya, semua yang hadir di ruangan ini adalah pemimpin. Karena mulai dari kepala dinas, kepala-kepala sekolah  pendidik, pengawas, ketua PGRI Yayasan Perguruan Tinggi, pemerhati pendidikan, komite dan kemudian dari pemimpin RT RW.

Firdaus mengatakan peranan rumah tangga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat, tokoh masyarakat dan para ulama, sangat berperan dalam membangun SDM.

Di era dunia revolusi industri ke-4 dewasa ini sebut Firdaus, kita harus mampu bersinergi menjadi suatu kekuatan, agar mampu mempersiapkan generasi milenial menjadi generasi yang unggul guna mencapai Indonesia maju.

Ia mengatakan, dengan negara tetangga saja Malaysia misalnya. Karena tanpa kompetisi kita tidak maju. 

Firdaus mencontohkan, jumlah penduduk Malaysia hanya 27 juta, 10% dari Indonesia 270 juta. Jumlah perguruan tingginya juga sama, hanya 10% dari perguruan tinggi di Indonesia. Tetapi bila dibandingkan hasil karya ilmiah per tahun para akademisi di Malaysia mampu berkarya 3 kali lebih banyak dari tenaga dari Indonesia. 

Dikatakan, hasil penelitian oleh konsultan dunia tentang cinta buku, minat baca, dari 63 negara yang diteliti oleh salah satu konsultan internasional, negara kita mendapat ranking 62 terbawah", ucapnya.

"Jadi minat baca kita rendah dan akhirnya tadi itu. Di perguruan tinggi nya pun kita dibandingkan dengan Malaysia kita tak produktif tak komprehensif karena minat baca sangat rendah", tukasnya.

Oleh karena itu kata Firdaus, pihaknya mengajak semua elemen  tiga lokus agar bersinergi membangun generasi yang unggul.

 "Insyaallah dengan demikian kita akan mampu menjadikan bonus demokrasi generasi milenial Indonesia menjadi generasi yang unggul dan Insyaallah akan merebut Indonesia maju 2024", tandasnya. (fin)
Bagikan:

Komentar