Bengkalis, riauantara.co | Pasangan bacalon Bupati dan wakil Bupati Bengkalis Kaderismanto dan Iyeth Bustami (KDI) mendeklarasikan diri sebagai pemantapan langkah politik dalam Pilkada 2020 Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
Kegiatan berlangsung di gedung Cik Puan, Jalan Hangtuah Bengkalis, dihadiri jajaran partai pengusung dan masa pendukung dengan penerapan protokol kesehatan mengingat situasi pandemi Covid 19.Sejumlah aparat TNI/Polri tampak berjaga di sekitar lokasi kegiatan, Senin (24/8/2020) siang.
Pasangan ini mantap maju pada Pilkada 9 Desember 2020 dengan diusung dua partai yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memenuhi syarat dukungan minimal 10 kursi di DPRD Bengkalis.
Dalam acara deklarasi Koalisi Rakyat pasangan Balon Bupati Bengkalis 2020, Ketua Panitia Koalisi Rakyat Sopian dalam pidato pembukaan mengatakan mari kita perjuangkan pasangan kita, karena gendrang perang udah dimulai.Dan mari kita rebut hati pemilih kita "maju tak gentar"dengan mengedepankan politik santun"
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Bengkalis Misliadi juga mengatakan, setiap Tahun momentum Pilkada, PKB mengiginkan Bupati baru, seperti dulunya kami mendukung dan mengantar pak Amril Mukminin sebagai Bupati Bengkalis.Dan kami yakin pada Pilkada ini tiada pasangan yang purna selain Kaderismanto dan Iyeth Bustami.
"Masyarakat Negeri Junjungan tidak cukup sekadar "aman" dan "Berdelau" kalau tidak "Mewah" alias sejahtera dalam memajukan perekonomian yang lebih baik,"ucap Misliadi yakin atas kemenangan 80 persen koalisi rakyat pada pilkada 2020.
Bangkade sapaan akrab Kaderismanto didepan para pendukungnya mengatakan,apa bila mendapat amanah dari rakyat, mereka berdua sudah berkomitmen menjalan program pro rakyat dalam segala aspek pembangunan karena kepentingan rakyat harus manjadi setiap pertimbangan dalam membuat kebijakan.
Calon wakil, Iyeth Bustami ikut juga menjelaskan apabila terpilih nantinya,sebagai calon wakil Bupati, akan terus mengawal dalam setiap kebijakan dan sepakat setiap kebijakan yang dibuat harus diketahuinya.
"Saya bukan orang ahli hukum dan saya bukan ahli pemerintahan saya orang seni tapi saya akan berbuat terbaik untuk mengharumkan negeri ini.Saya suke bersungot, kalau saye tidak dilibatkan dalam setiap kebijakan, saya akan bersungot terus," ujar Iyeth dengan logat melayu kentalnya.***(ys/sa)
Komentar