Polemik BST Kelurahan tahap II dan III yang tak kunjung cair, LSM Perisai dan AJOI Bengkalis angkat bicara | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Polemik BST Kelurahan tahap II dan III yang tak kunjung cair, LSM Perisai dan AJOI Bengkalis angkat bicara

Selasa, 04 Agustus 2020 | 11:48 WIB

Bengkalis, riauantara.co | Belum disalurkannya Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap II dan III untuk masyarakat kelurahan di Kabupaten Bengkalis menunjukkan kesan tidak seriusnya Pemkab dalam membantu masyarakat terdampak Covid-19 di Kota Terubuk ini.

Berkenaan dengan adanya informasi atau polemik yang sudah beredar di media massa tentang proses dan penyaluran BST di Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis, khusus tahap II dan III yang belum juga dicairkan, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Swadaya Masyarakat Persatuan Rakyat Indonesia Anti Korupsi (DPC LSM PERISAI) Kabupaten Bengkalis, Rusli angkat bicara, Senin, (03/8/2020).

Dikatakan Rusli, Bantuan Sosial Tunai (BST) kelurahan yang bersumber dari APBD, merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam mengatasi dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19.

Penyaluran BST tersebut, lanjut Rusli, dibagi secara bertahap.

"Tahap I untuk bulan April, tahap II untuk bulan Mei dan tahap III untuk bulan Juni," ujar pria yang akrab disapa Ita ini menerangkan.

Penyaluran BST tahap I, memang telah selesai disalurkan bulan Juni yang lalu. Akan tetapi, untuk tahap II dan III, sampai saat ini, belum ada realisasinya, ujar Ita.

Dikatakan Ita lagi, seharusnya Pemerintah Kabupaten Bengkalis harus segera menyalurkankan BST tersebut, mengingat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap I, II dan III sudah selesai direalisasikan.
Padahal, alokasinya bukan dari dana Covid-19, melainkan dari dana desa.

"Pemkab Bengkalis seharusnya lebih serius kalau memang mau membantu masyarakat. Anggaran untuk Covid-19 cukup besar, mencapai 182.7 miliar. Kalau ada regulasi yang harus diselesaikan, ya cepat selesaikan," ujar Ita kesal.

Jangan karena ini, lanjut Ita, timbul persepsi negatif ditengah-tengah masyarakat terhadap Pemerintah terkait penggunaan dana Covid-19.

Ditempat terpisah, senada dengan Ita, Plt. Ketua Dewan Pimpinan Cabang Aliansi Jurnalis Online Indonesia (DPC AJOI) Kabupaten Bengkalis Basir mengatakan, Pemkab Bengkalis seharusnya lebih peduli dengan keadaan ekonomi masyarakatnya yang saat ini sedang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19.

"Pemerintahan Kabupaten Bengkalis jangan hanya bisa memberi harapan. Masyarakat tidak butuh program-program muluk yang tidak ada realisasinya. Mereka hanya butuh kerja nyata Pemerintah yang berpihak kepada mereka, salah satunya BST ini," tegas Basir.

Untuk itu, lanjut Basir, ia berharap, Pemerintah Kabupaten Bengkalis khususnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dapat segera merealisasikan BST kelurahan tersebut.

Apalagi, dana untuk BST kan sudah ada alokasinya. Data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga sudah ada dan sudah diverifikasi, jadi tunggu apa lagi, ujar Basir.

Jangan biarkan masyarakat menunggu dan jangan sampai keterlambatan penyaluran BST ini menimbulkan gejolak yang tidak baik ditengah-tengah masyarakat nantinya, tutup Basir.***(ril)
Bagikan:

Komentar