BAK LIPUN Bengkalis Prihatin Kinerja KPU Bengkalis, Pinta BPK Audit Keuangan | riauantara.co
|
Menu Close Menu

BAK LIPUN Bengkalis Prihatin Kinerja KPU Bengkalis, Pinta BPK Audit Keuangan

Rabu, 02 Desember 2020 | 00:04 WIB

 

RIAUANTARA.CO | BENGKALIS,  _ Penilaian debat publik calon Bupati dan wakil Bupati Bengkalis 2020 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkalis Minggu (22/11) lalu dinilai masyarakat kurang maksimal dalam merumuskan subtansi materi debat secara proporsional seperti yang diharapkan KPU Pusat.


Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Badan Anti Korupsi Lembaga Inventarisir dan Penyelamat Uang Negara (BAK LIPUN) Bengkalis Abdul Rahman Siregar, SE kepada wartawan, Selasa (1/12/20) sore. 


"Masa tenang hanya beberapa hari lagi, belum kelihatan gerak KPUD Bengkalis untuk menyelenggarakan debat kedua. Masyarakat begitu menunggu adanya kembali debat Paslon, karena debat yang dilakukan beberapa waktu lalu sedikitpun tak menambah nilai bagi masyarakat untuk dijadikan barometer memilih paslon,"ungkap Rahman.


Padahal menurut Rahman, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengharapkan dan meminta KPU Daerah  dapat merumuskan substansi materi debat di Pilkada 2020  secara proporsional dengan memperhatikan isu strategis didaerah kita.

Karena kata Rahman, metode debat terbuka antar pasangan calon berdasarkan Peraturan KPU Nomor 13/2020, telah diatur dalam pasal 57 huruf (c) dan pada pasal 59 huruf (f) yang mengatur materi debat yang akan menjadi topik adu gagasan tersebut. Dipasal 59 huruf (g) materi debat juga dapat memuat kebijakan dan strategi penanganan pencegahan COVID-19.



"Silakan KPU Kabupaten merumuskan substansi ini tentu secara proporsional dengan memperhatikan kebutuhan dan isu strategis yang berkembang di daerah kita.Apalagi banyak permasalahan yang belum dibahas yang terjadi didaerah ini.KPU Bengkalis memiliki anggaran yang cukup besar dan seharusnya debat publik dibuat dua kali,"kata lelaki yang akrab disapa Adul ini.


Masih kata Rahman, menurut kami pemateri mau pun penyelenggara tidak menampung aspirasi dari publik di Kabupaten Bengkalis,karena mereka tidak menguasai perihal yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat. Issu ekonomi,korupsi, pendidikan,apalagi kesehatan, kurang jeli dan kurang cerkap dalam membaca situasi terkini.


"Kami minta fungsi pengawas internal KPU Provinsi untuk lebih mengarahkan KPU Bengkalis. Jika perlu di tatar dulu buat mereka membuka cakrawala, bahwa publik ingin disajikan materi debat yang berintegritas agar pemilih dapat menentukan calon pemilihannya,"tegas Rahman.


Dan kami juga melihat, sebut Rahman KPU Bengkalis lebih banyak menghamburkan biaya yang tidak perlu jika tak tak ada debat paslon. Seperti dari informasi dilapangan yang kami dapati, beberapa komisioner KPU Bengkalis bepergian ke Jawa yang notabene kejelasan kegunaan nya apa ke sana.


"Cukup prihatin kinerja KPU Bengkalis. Kami dari BAK LIPUN Bengkalis, minta tim auditor BPK mengaudit kenerja dan keuangan KPU Bengkalis,"pungkasnya.


Terkait hal tersebut, Ketua KPUD Bengkalis Fadhillah Al Mausuly saat dikomfirmasi,melalui pesan WhatSaapnya, Selasa malam (1/12/20) menyebut langsung aja sama ke Divisi Parmas Feri Herlinda.


"Terkait debat publik langsung komfirmasi ke divisi Parmas saja pak,"ujarnya singkat.


Disamping itu, Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM Feri Herlinda saat dihubungi , Selasa malam (1/12/20) membenarkan KPU Bengkalis mengagendakan membuat debat publik ini hanya satu kali.


"Iya masalah debat publik memang KPU Bengkalis buat 1 kali saja. Mengenai materi debat publik sudah diatur dalam  PKPU,"ungkap Feri Herlinda.


Ditambahnya lagi, penyusun materi diambil dari akademisi yang  pakar di bidang nya. Mereka yang menggali pertanyaan dari visi misi dan program masing-masing paslon.


"Masyarakat bisa melihat dan mengenal paslon dari visi misi dan program nya," tuturnya.


Mengenai anggaran di KPU Bengkalis kata Feri Herlinda, sebaiknya langsung saja pada Ketua, karena dia (Fadhillah Al Mausuly) membidangi Divisi Keuangan. Dan mengenai keberangkatan beberapa anggota komisioner KPU Bengkalis saat ini ke Jawa tanyakan langsung kepada yang bersangkutan.


"Iya, bisa tanyakan langsung sama yang bersangkutan, bukan saya melempar kembali, sebab saya tidak tau. Karena saya tidak bepergian ke Jawa,"tukasnya.***(yus/ra)

Bagikan:

Komentar