Janji Kadishub Terapkan E-Tiket Perparkiran, Dipertanyakan | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Janji Kadishub Terapkan E-Tiket Perparkiran, Dipertanyakan

Jumat, 19 November 2021 | 20:26 WIB


PEKANBARU, (riauantara.co) - Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pekanbaru Yuliarso berjanji,

akan menerapkan e-tiket dalam menjalankan proyek perparkiran. Akan tetapi setelah 2 bulan berlalu, janji  tersebut kini ditagih.


"Mana janji Kadishub Yuliarso soal penerapan e-tiket perpakiran. Dua bulan lebih sudah pernyataan itu disampaikan ke publik, buktinya mana", ujar Presidium Pusat (PP) Gabungan Aksi Mahasiswa Alumni Riau (GAMARI), Larshen Yunus mempertanyakan.


Fakta dilapangan sampai saat ini sebut Larshen Yunus, perparkiran di sejumlah ruas jalan yang terbagi dalam beberapa zona terkesan tak bertuan, tak sesuai dengan ucapan Yuliarso.


Adapun fakta di lapangan sesuai monitoring dan observasi PP GAMARI  beber Larshen diantaranya;


1. PT Yabisa Parking yang sedari awal diberikan izin untuk mengutip parkir di seluruh unit usaha Indomaret dan Alfamart. Kemudian melalui pernyataan Sekdako Pekanbaru M. Jamil dan dipertegas oleh Kadishub Yuliarso, kebijakan tersebut langsung dianulir alias ditarik kembali. Karena adanya penolakan dari masyarakat. (Baca: www.riaupos.co)


2. Ternyata, sampai saat ini, Jum'at Berkah (19/11/2021) PT Yabisa Parking masih mengutip parkir di semua unit usaha Indomaret dan Alfamart.


3. Pasca diputusnya kerjasama dengan PT Datama, kejelasan tentang proyek perparkiran di kota Pekanbaru semakin senyap, alias main kucing-kucingan. Masyarakat tak tau persis, siapa sebenarnya yang menjalankan proyek tersebut. Apakah perusahaan berbadan hukum (PT/CV) maupun perseorangan.


3. Lalu, apakah dibenarkan pihak perseorangan, baik itu aparat TNI, POLRI yang masih aktif maupun pejabat tinggi di kota Pekanbaru menjadi Koordinator atas proyek parkir tersebut.


Seperti disampaikan warga, Erni Rouza Yasin melalui Ketua PP GAMARI. Bahwa nyatanya di lapangan pola perparkiran masih menjadi masalah besar, terutama bila proyek itu dipegang oleh pejabat maupun mantan pejabat.


"Janji tinggal janji! Dulu katanya semua Juru parkir (Jukir) akan menggunakan seragam resmi, identitas nama (name tage) dan e-tiket. Bukti di lapangan justru amburadul" kesal aktivis PP GAMARI.


Menurut alumni sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu, pihaknya memperoleh informasi keterlibatan mantan pejabat (anggota) DPRD kota Pekanbaru atas nama Hj Yurni alias Yurni Elok yang menjadi koordinator atas penyelenggara perparkiran di sepanjang kawasan Panam.


"Setelah kami cek di lapangan tadi malam ternyata benar. Para Jukir sama sekali tidak difasilitasi atribut parkir. Bukan hanya itu saja, bukti pemungutan retribusi parkir juga tak ada baik karcis maupun e-tiket. Itu artinya Kadishub pembohong", tuding Larshen Yunus kecewa. (fin)

Bagikan:

Komentar