Gelar Seni Masyarakat Adat LAMR-Polda Riau Berlangsung Meriah | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Gelar Seni Masyarakat Adat LAMR-Polda Riau Berlangsung Meriah

Kamis, 23 Desember 2021 | 18:02 WIB


PEKANBARU | RIAUANTARA.CO Kegiatan Gelar Seni Masyarakat Adat yang diselenggarakan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) bekerja sama dengan Polda Riau bersempena penyerahan Penghargaan Ingatan Budi Datuk Bandaro Alam Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi. S.H., S.I.K.,M.Si Kapolda Riau, di halaman Balai Adat Melayu Riau, Kamis (23/12/2021), berlangsung meriah.

Kegiatan Gelar Seni Masyarakat Adat yang menampilkan kesenian masyarakat adat dari kabupaten/kota se-Provinsi Riau ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau diwakili Sekdaprov Riau SF Hariyanto yang ditandai dengan pemukulan gong disaksikan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk Seri H.R. Marjohan Yusuf, Ketua Umum DPH LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar, Datuk Bandaro Alam Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi., S.H., S.I.K.,M.Si yang juga Kapolda Riau.

Selain itu juga hadir Wakapolda Riau Brigjen Pol Tabana, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho, Wakajati Riau Hutama Wisnu, yang mewakili Danrem 031/Wirabima, mewakili Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, mewakili Danlanal Dumai, Kapolres dan pimpinan LAMR dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Riau, serta sejumlah kepala dinas dan badan lingkungan Pemprov Riau

Ketua Umum DPH LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar dalam sambutannya mengatakan acara penyerahan penghargaan Ingatan Budi dari LAMR untuk Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang mendapat gelar Datuk Bandaro Alam dari masyarakat adat Kuantan Singingi akan diadakan Kamis malam.

Menurut Datuk Seri Syahril, penghargaan tersebut sebagai bentuk terima kasih kepada Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi atas kepemimpinannya selama bertugas di Bumi Lancang Kuning Provinsi Riau. 

Menurut Datuk Seri Syahril, dalam dua tahun lebih masa kepemimpinan Agung Setya Imam Effendi sebagai Kapolda Riau, ia merasakan nuansa budaya sangat dihormati oleh jajaran kepolisian. 

"Kami sangat merasakan nuasa budaya Melayu dihargai dan dihormati oleh jajaran kepolisian," kata Datuk Seri Syahril Abu Bakar, di Balai Adat LAMR, Kamis (23/12/2021). 

Datuk Seri Syahril Abu Bakar mengatakan penyerahan penghargaan Ingatan Budi kepada jajaran kepolisian yang pimpin langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kamis malam, akan dihadiri oleh Gubernur Riau yang juga Datuk Seri Setia Amanah Masyarakat Adat Melayu Riau Datuk Seri Syamsuar. 

Diketahui, beberapa waktu lalu Kapolda Riau mendapatkan gelar kehormatan dari pemangku adat di Kabupaten Kuantan Singingi sebagai Datuk Bandaro Alam. Namun, Datuk Seri Syahril Abu Bakar mengatakan, gelar tersebut juga diberikan LAMR sebagai gelar adat untuk Kapolda Riau. 

"Gelar adat yang diberikan saudara kita di Kuansing kepada Kapolda Riau, gelar adat itupun kita akui sebagai gelar adat dari LAMR. Ketua Umum MKA LAMR, Datuk Seri Marjohan Yusuf sudah siap mengukuhkan Kapolda sebagai Datuk Bandaro Alam untuk kawasan Provinsi Riau," jelasnya. 


Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto dalam kesempatan itu turut memberikan ucapan selamat atas penghargaan Ingatan Budi yang diberikan LAMR kepada Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi. 

Ia juga berpesan supaya nilai-nilai budaya yang ada di tanah Melayu Riau senantiasa terjaga dan tetap lestari hingga generasi mendatang. "Mari tetap kita jaga dan kita rawat budaya Melayu ini," pesannya. 

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi juga mengucapkan rasa terimakasih dan berharap LAMR senantiasa menghidupkan inspirasi adat melalui Balai Adat LAMR. 

"Budaya Melayu harus tetap hidup dan ada di dalam hati kita," ujarnya. 

Sejumlah kesenian masyarakat adat ditampilkan pada kesempatan tersebut dengan menampilkan tontonan karya budaya pertama yaitu gondang gong dari Kabupaten Kampar yang dilanjutkan dengan tari inai pinggan 12 dari Rokan Hilir, Pebalang dari Pelalawan, Bedewo Rokan Hulu, Olang olang Bathin Solapan dari Kabupaten Bengkalis, tari gendong dari Suku Akit Bengkalis.

Selain itu juga ditampilkan Bebalam dari Pelalawan, Bonai dari Rokan Hulu, Tari Pinggan Pecah Dua Belas dari Rokan Hilir, Bathin Solapan dan Suku Asli dari Bengkalis, gambang gendang ketobong dari Pelalawan, penampilan suku Duani dari Indragiri Hilir, penampilan Suku Anak Rawa Siak tari tabek dari Siak, tari kain dari Talang Mamak Indragiri Hulu, penampilan joget sonde Suku Asli dari Kepulauan Meranti. (ril)

Bagikan:

Komentar