Polres Rohil Gelar Prees Release Kasus Curat Dibareng Pencabulan Anak Dibawah Umur | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Polres Rohil Gelar Prees Release Kasus Curat Dibareng Pencabulan Anak Dibawah Umur

Rabu, 26 Januari 2022 | 12:16 WIB



Rokan Hilir (Riauantara.co) --  Kepala Kepolisian Resort Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto SH S.IK pimpin press release pengungkapan kasus tindak pidana pencabulan anak di bawah umur disertai dengan pencurian dan pemberatan (Curators) yang terjadi di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir.Rabu (26/1/2022). Bertempat Di Selasar Gedung Humas Polres Rokan Hilir.


Press Release tersebut di pimpin langsung Kapolres Rohil didampingi Kanit Buser  Polres IPTU Irsanuddin Harahap, SH dan dihadiri Weny Novrianty S.STP MSi Kasi Pengembangan Dan Pelayanan Perlindungan Anak Kabupaten Rokan Hilir serta personel PPA Satreskrim Polres Rokan Hilir.


Dihadapan media, Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK memaparkan kronologis kejadiannya, yang terjadi pada Kamis (20/1/2022) sekira pukul 22.45 Wib. Pelaku berinisial J ini awalnya mencuri handphone, namun disela mencuri ,pelaku melihat ada dua wanita muda dan anak-anak yang sedang tidur pulas dilantai.


Pada kesempatan itu, pelaku langsung membuka celana anak tersebut dan memoto dan mem videokan kemaluannya anak berumur 5 tahun dan akhirnya pelaku melakukan onani dihadapan sang anak. Setelah selesai, pelaku keluar dari rumah korban. Namun aksi yang dilakukan pelaku direkam oleh salahsatu warga.ungkap Kapolres


Hasil pengakuan pelaku kepada polisi setelah diamankan,pada Senin (24/1/2022) pelaku melakukan pencabulan bukan hanya satu anak, dihadapan polisi pelaku mengakui melakukan pencabulan anak dibawah umur  berjumlah 4 orang. Motip pencabulannya sama juga dengan cara memoto dan mem videokan para korban. Jelasnya Kapolres Lagi



Didapati dari bukti handphone pelaku, terdapat banyak poto anak-anak perempuan dibawah umur, kemudian saat dilakukan penggeledahan oleh unit PPA Satreskrim Polres Rohil dirumah pelaku, didapati banyak celana dalam perempuan. Status pelaku ini seorang duda anak tiga dan pekerjaannya semrautan (takmenentu).


"Intinya dari kepolisian. Setiap perbuatan yang salah akan kita proses sesuai undang-undang. Terkait psikis pelaku maka kita minta perlindungan anak untuk diobati. dan kita harapkan tidak ada lagi terjadi perbuatan anak kedepannya ." Ucapnya Kapolres.


Terhadap Pelaku, kita jerat pasal berlapis, pasal 363 dan perbuatan menyimpangnya  pasal 76E Jo Pasal 82 Ayat (1) Jo Pasal 81 ayat (2) Undang -undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang RI nomor 32 tahun 2002 Tentang perlindungan Anak. Pungkasnya


Sementara dari ucapan yang sama dari Weny Novrianty S.STP MSi Kasi Pengembangan Dan Pelayanan Perlindungan Anak Kabupaten Rokan Hilir,  kami akan memantau kondisi korban dan akan memfasilitasi korban tanpa biaya kepsikologis. Ucap Weny Novrianty S.STP MSi Kasi..(M Hrp)

Bagikan:

Komentar