Selisih Jumlah Realisasi dan Pendapatan APBD Kota Pekanbaru 2020 Dipertanyakan | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Selisih Jumlah Realisasi dan Pendapatan APBD Kota Pekanbaru 2020 Dipertanyakan

Selasa, 11 Januari 2022 | 10:00 WIB

Yulianis.BPKAD

Pekanbaru | Riauantara.co.- Adanya perbedaan jumlah realisasi dengan dengan jumlah pendapatan daerah di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kota Pekanbaru sebesar Rp249 juta tahun 2020 lalu, menuai pertanyaaan dari LSM Lembaga Pemerhati Kesejahteraan Rakyat (LPKR).


"Saya tak habis pikir bagaimana bisa terjadi selisih jumlah realisasi dengan jumlah pendapatan senilai Rp249 juta. Sementara disisi lain, surplus (defisit) Rp0," tanya aktifis LSM LPKR Andrewes, Senin (10/1/21).


Ia menceritakan, berdasarkan realisasi APBD kota Pekanbaru   tahun 2020 lalu sebesar Rp2.341.148.780.839. Hal ini tertuang dalam dokumen, perihal penyampaian informasi BPKAD tertanggal 5 Maret 2021 yang ditandatangani oleh Sekretaris BPKAD Yulianis ketika itu. 


Lebih lanjut Andrewes membeberkan, pada Perda no 8 tahun 2020 tertanggal 30 Desember 2020, yang ditandatangani oleh Walikota Pekanbaru DR Firdaus, jumlah pendapatan dan belanja daerah sebesar Rp2.590.343.985.739. Sementara pada belanja tak terduga surplus (defisit) Rp0.


Andrewes mengatakan, terkait selisih jumlah realisasi dan pendapatan tersebut, pihaknya sudah melayangkan surat klarifikasi. Hanya saja hingga saat ini BPKAD kota Pekanbaru belum memberikan jawaban.


Sementara saat dihubungi  terpisah via selularnya, Yulianis yang kini menjabat Kepala BPKAD kota Pekanbaru juga belum memberikan konfirmasi. (fin)

Bagikan:

Komentar