Stabilkan Harga Sembako, Disperindag Diminta Lakukan Operasi Pasar | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Stabilkan Harga Sembako, Disperindag Diminta Lakukan Operasi Pasar

Senin, 10 Januari 2022 | 20:17 WIB


Pekanbaru | Riauantara.co- Guna menstabilkan harga sembilan bahan pokok (sembako) yang hingga hari ini masih tinggi, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota didesak agar melakukan operasi pasar. Disisi lain pemerintah juga diminta mengawasi kemungkinan adanya spekulan terhadap kebutuhan masyarakat tersebut.


Hal itu ditegaskan anggota komisi II DPRD Riau Manahara Napitupulu SH menyikapi tingginya harga kebutuhan pokok masyarakat hingga hari ini, Senin (10/1/22).


Anggota DPRD Riau yang membidangi Perekonomian itu mengatakan, sejauh ini pihaknya belum melihat adanya pemicu kenaikan harga   kebutuhan masyarakat.


"Biasanya ada beberapa faktor yang memicu kenaikan harga kebutuhan pokok. Misalnya karena tingginya biaya produksi, kenaikan harga BBM, kemudian kelangkaan komoditi. Akan tetapi sampai hari ini faktor tersebut masih normal koq. Ini kan aneh, masa hampir 2 bulan ini harga  sembako masih tinggi," ucapnya.


Oleh karena itu kata Manahara, pihaknya mendesak pemerintah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) perlu melakukan operasi pasar  guna menstabilkan harga sembako tersebut. Hal ini dimaksudkan sebagai langkah konkrit pemerintah daerah dalam membantu  stabilitas ekonomi masyarakat, tandasnya.


Sementara itu pantauan wartawan di Pasar Maronan Jalan Siak II Pekanbaru, harga minyak goreng dan telur ayam terus mengalami kenaikan.


Harga cabai bukit masih dikisaran harga Rp35.000/ Kg. Sedangkan untuk harga bawang cenderung bervariasi, tergantung pada kualitas dan jenis bawang tersebut.


Kemudia untuk harga tomat masih dikisaran harga Rp10.000/Kg, dan harga kentang Rp12.000/Kg. Kenaikan harga tajam terjadi pada minyak goreng, saat ini sudah menyentuh harga Rp40.000/Kg tergantung merk.


Sementara itu harga telur ayam berkisar Rp58.000 hingga Rp60.000/papan, dengan harga Rp2.000/butir. Sedangkan harga beras berkisar Rp12.000 hingga Rp15.000 per kilogram. Padahal sebelumnya harga komoditi tersebut berkisar antara Rp10.000 hingga Rp13.000 per kilo. (fin)

Bagikan:

Komentar