Pekanbaru | Riauantara.co. - Untuk meningkatkan minat baca di tengah masyarakat Riau, Komisi V DPRD Riau mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Riau melakukan inovasi.
Hal itu disampaikan Wakil ketua Komisi V DPRD Riau, Soniwati usai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dispersip yang dipimpin Kadispersip Riau, Mimi Yuliani Nazir dan jajarannya, Kamis, (10/2/2022).
Soniwati mengatakan, dari RDP tersebut terungkap minat baca masyarakat Riau, terutama membaca buku, masih rendah. Ini disebabkan banyak faktor, salah satu pengaruh tekhnologi saat ini, masayarakat cenderung membaca di internet melalui fasilitas smartphon dengan membuka google dan lainnya.
Sementara, ada sisi lain keberadaan buku tidak bisa digantikan dengan sumber internet. Namun bukan berarti juga membatasi membaca di ruang internet.
Untuk itu, Soniwati meminta Dispersip Riau agar melakukan inovasi salah satunya memperbanyak pojok baca.
"Tadi pihak Dispersip baru di dua tempat seperti di Bandara dan di Mall, maka ke depan diperbanyak pojok baca itu di berbagai tempat", sarannya.
Kemudian dibuat aplikasi e-book menjawab tantangan digital seperti saat ini, dan tahun 2021 ada 75.000 referensi melalui e-book itu.
"Tentu saja apa yang dibuat tersebut diharapkan bisa ditingkatkan tahun ini untuk terus mendorong minat baca masyarakat di Riau ini," kata politisi PDI-P ini.
Lanjut Soniwati, faktor pendukung dalam menjalankan program oleh Dispersip tentu juga tidak lepas dari anggaran, dan perlu diingat bahwa Dispersip juga ada penataan arsip dan perpustakaan itu sendiri.
"Tadi menurut mereka (Dispersip) anggaran tahun ini naik dari sekitar Rp26 miliar menjadi sekitar Rp30 miliar," katanya. (fin)
Komentar