Pesan Fadlah Sulaiman Untuk Yopi Arianto | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Pesan Fadlah Sulaiman Untuk Yopi Arianto

Senin, 21 Februari 2022 | 13:12 WIB


Riau | Riauantara.co.- Beberapa bulan sebelum kepergiannya, mantan Bupati Bengkalis periode 1995-2000, Fadlah Sulaiman (Alm) sempat mengungkap kekagumannya terhadap sosok muda mantan Bupati Indragiri Hulu (Inhu) dua periode Yopi Arianto (YA).


"Yopi anak muda yang energik, penuh dengan semangat dan saya kenal betul dengan orang tua beliau," kata Fadlah ketika bincang bersama para tokoh Riau di warung pinggiran dekat Jembatan Sail, Harapan Raya, Pekanbaru, beberapa bulan sebelum kepergiannya.


Fadlah mengutarakan, sosok Yopi Arianto merupakan ikon anak muda Riau yang memiliki kepiawaian dalam menjalankan roda pemerintahan.


"Dia juga cemeelang dalam dunia politik, saya melihat beliau, mendengar nama beliau dari orang-orang yang saya kenal cukup baik. Orang tuanya juga saya kenal," kata Fadlah waktu itu.


Fadlah berbesan agar Yopi dapat terus menjaga amanah dan terus berkiprah dalam dunia politik yang saat ini memang menuntut anak muda agar energik.


Fadlah Sulaiman merupakan sosok tokoh politik Riau dengan pribadi yang ramah, sejumlah mantan 'anak buah' beliau juga telah mengikuti jejak politik yang cemerlang.


Semisal Burhanudin Husin atau yang akrab di sapa Boy, dia sebelumnya merupakan staf di Pemkab Bengkalis sewaktu daerah itu dipimpin Alm Fadlah.


Boy sempat memiliki kejayaan di dunia politik, dia pernah menjabat sebagai Bupati Kampar periode 2006-2011.


Kemudian ada nama Tengku Azmun Jaafar yang sebelumnya juga merupakan birokrat Bengkalis sewaktu Fadlah memimpin daerah pesisir itu.


Pecahnya wilayah kabupaten di Riau kemudian menempatkan Azmun Jaafar sebagai Bupati Pelalawan periode 2001-2006.


Teranyar adalah seorang mantan Camat Kasmarni dan seorang wartawan kawakan Bagus Santoso berhasil menduduki jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis periode 2021 - 2026.


Kedua orang tersebut, baik Kasmarni maupun Bagus Santoso memiliki kiblat politik yang sama, mereka menganggap Fadlah Sulaiman sebagai guru yang telah menuntun dan memberi kebaikan bagi karir keduanya.


"Pak Padlah adalah guru saya, guru bagi banyak orang yang sekarang berkiprah dalam dunia politik Riau," demikian Bagus Santoso. (RB/fzr)


Bagikan:

Komentar