Bupati Pelalawan Terbitkan Perbup Pengendalian Karhutlah, BPBD Percepat Rapat Koordinasi | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Bupati Pelalawan Terbitkan Perbup Pengendalian Karhutlah, BPBD Percepat Rapat Koordinasi

Selasa, 22 Maret 2022 | 20:46 WIB


RIAUANTARA.CO.|PELALAWAN - Bupati Pelalawan Zukri Misran telah menetapkan status siaga darurat bencana Karhutlah dengan menerbitkan SK Bupati nomor : 360/BPBD/2022/319 tentang penetapan status siaga darurat Karhutlah kabupaten Pelalawan 2022.


Hal itu di sampaikan Kalaksa BPBD Pelalawan, Musa yang di dampingi dari pihak Kemitraan Partnership di dalam rapat koordinasi dengan beberapa corporasi yang juga merupakan member Klaster Pelalawan di gedung BPBD pada Selasa (22/3/2022) pukul 14.00 siang WIB.


" Dengan telah ditetapkannya SK Bupati nomor 319 tentang penetapan status siaga darurat bencana karhutla kab. Pelalawan 2022,  perlu ada dilakukan langkah-langkah yang terpadu pencegahan Karhutlah," kata Musa, SPd selaku Kalaksa BPBD Pelalawan dalam rapat tersebut.


Musa mengatakan pihak pemerintah daerah (Pemda) mengharapkan dukungan dan kerjasama perusahaan dalam melakukan kegiatan pencegahan dan penanggulangan bencana baik dengan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan maupun data-data yang terkait Karhutlah. 


Disamping itu dengan akan di tetapkannya Perbup tentang pengendalian karhutla terpadu berbasis klaster perlu diatur  dipersiapkan langkah-langkah konkrit dalam mengimplemtasikan perbup tersebut. Musa juga sempat mempertanyakan bagaimana meyakinkan kita semua agar semua perusahaan terlibat dalam pengendalian karhutla secara terpadu,  karena menurutnya ada sekitar 80 perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan.


Hal tersebut langsung di respon oleh beberapa perwakilan perusahaan yang hadir dalam rapat tersebut. " Memang perusahaan yang hadir disini ada 12 perusahaan. Tapi 12 ini mewakili 7 group besar yang dibawahnya ada beberapa perusahaan dan 5 perusahaan besar," jawab beberapa perwakilan perusahaan menimpali.


" Tetapi untuk lebih kuat tetap perlu dilakukan sosialisasi yang melibatkan perwakilan dari 80 perusahaan yang ada di kab Pelalawan sehingga Perbup bisa terimplementasikan dengan baik," ujar perusahaan lain menambahkan.


Dani Sumitran perwakilan dari PT.  RAPP menyampaikan bahwa pihak perusahaan sangat mendukung pola kolaborasi ini,  dan perusahaan khusus nya April group menyadari bahwa fokus utama adalah pencegahan karena selain biaya pemadaman yang lebih besar dampak yang ditimbulkan paska kebakaran juga sangat berpengaruh pada kesehatan dan ekonomi.


" Pola klaster sudah kita jalankan sejak 2018 dan dengan dukungan pemerintah kab Pelalawan yang menerbitkan Perbup pengendalian karhutla terpadu berbasis klaster ini kami siap untuk bekerjasama dan sama-sama bekerja dalam menciptakan Pelalawan bebas asap. Dan kita akan menyusun program bersama dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan di pelalawan," ujar Dani menanggapi langkah tepat yang dilakukan oleh Pemda Pelalawan.(fl)

Bagikan:

Komentar