Disdik Pekanbaru Optimis Capaian Vaksinasi Sebelum Lebaran Diatas 70 Persen | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Disdik Pekanbaru Optimis Capaian Vaksinasi Sebelum Lebaran Diatas 70 Persen

Selasa, 19 April 2022 | 15:04 WIB


Riauantara.co.| Pekanbaru - Kabar yang menyebutkan bahwa bagi peserta didik yang tidak Vaksin tidak boleh mengikuti pembelajaran baik daring maupun luring, dibantah oleh Dinas Pendidikan (Disdik) kota Pekanbaru. Kecuali luring, peserta didik yang belum Vaksin, masih diperbolehkan mengikuti pembelajaran secara daring.


Bantahan itu disampaikan Sekretaris Disdik Pekanbaru Drs H. Muzailis MM saat dikonfirmasi, Selasa (19/4/22).


"Kecuali luring, peserta didik yang belum Vaksin boleh mengikuti pembelajaran tapi hanya secara daring," tegasnya.


Muzailis menjelaskan, beberapa hari lalu Disdik Pekanbaru bersama Pemko menggelar rapat tentang percepatan Vaksin terhadap anak usia 6 sampai 11 tahun.


Dari hasil rapat tersebut diketahui bahwa data dari Dinas Kesehatan (Diskes) kota Pekanbaru, vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun masih dibawah 70 persen. Sementara vaksin untuk unsur yang lain seperti lansia, guru dan siswa SMP, sudah diatas angka tersebut.


Atas dasar itu kemudian Pemko Pekanbaru mendesak Disdik Pekanbaru untuk menggelar vaksinasi massal. Pasalnya, untuk level aman (hijau) covid-19, harus diatas 70 persen.


"Pemko Pekanbaru mendesak Disdik Pekanbaru untuk menggelar vaksinasi massal dengan target 10 ribu. Karena masih ada 35 ribu lebih siswa SD yang belum Vaksin," ujar Muzailis.


Ia mengatakan, begitu dapat instruksi tersebut pihaknya langsung mengumpulkan K3S. Dari pertemuan dengan seluruh K3S itu diketahui bahwa penyebab orangtua tidak mengijinkan anaknya divaksin dikarenakan "termakan" isu hoax.


Menyikapi hal itu kata Muzailis pihaknya minta para Kepala sekolah untuk mendatangi orangtua siswa supaya anaknya divaksin. 


"Tolong bapak ibu seluruh Kepala sekolah di Pekanbaru untuk mendatangi orangtuanya supaya anaknya divaksin. Karena ini memang persyaratan dari pemerintah tentang percepatan Vaksin terhadap anak usia 6 sampai 11 tahun. Sehingga nantinya kota Pekanbaru masuk level 1," ujarnya.


Muzailis mengungkapkan, kabar yang menyebutkan bahwa peserta didik yang belum Vaksin tidak boleh mengikuti pembelajaran  baik secara daring maupun luring, itu baru sebatas usulan para Kepala sekolah yang sudah berupaya mendatangi rumah orangtua siswa, namun tak kunjung mengijinkan anaknya divaksin.


Ia menegaskan, anak yang belum Vaksin boleh mengikuti pembelajaran akan tetapi hanya secara daring. Hal ini mengacu pada surat edaran Kepala Disdik Pekanbaru sebelumnya. 


Kendati demikian, pihaknya minta orangtua siswa agar mengijinkan anaknya divaksin, jangan terpengaruh isu hoax yang dihembuskan oleh oknum-oknum tertentu.


Sementara terkait vaksinasi massal yang digelar Senin kemarin (18/4/22), tercatat ada 5 ribu siswa yang divaksin.


"Kalau dihitung dengan yang  kemarin, capaian vaksinasi sudah mendekati angka 70 persen," ujarnya.


Muzailis pun optimis bahwa target yang dibebankan oleh Pemko Pekanbaru terhadap Vaksin ini bisa tercapai bahkan melebihi 70 persen sebelum lebaran. Hal ini mengingat kegiatan vaksinasi massal ini masih terus berlangsung di 15 kecamatan hingga jelang libur lebaran tanggal 28 April mendatang," pungkasnya. (fin)

Bagikan:

Komentar