Masyarakat Unjuk Rasa, Panitia Pemilihan Kades Simangalam Mengundurkan Diri | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Masyarakat Unjuk Rasa, Panitia Pemilihan Kades Simangalam Mengundurkan Diri

Rabu, 27 April 2022 | 11:24 WIB
Ketua Panitia Pilkades Simangalam, Simon Manik


RIAUANTARA.CO.| LABURA -  Menyusul aksi unjuk rasa ratusan masyarakat ke kantor Kepala desa (Kades) Simangalam Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Sumut, Pemilihan Kades (Pilkades) di daerah itu terancam ditunda. 


Pasalnya, tujuh orang panitia Pilkades mulai dari ketua hingga anggota mengundurkan diri secara massal tanpa intervensi dari pihak lain.


Pengumuman pengunduran diri panitia Pilkades ini disampaikan saat ratusan warga desa Simangalam melakukan unjuk rasa menolak seluruh calon Kades yang masih satu rumpun (satu keluarga,red), Senin (25/04/22).


Ketua panitia Pilkades Simangalam, Simon Manik, mengatakan ketidakmampuan ketujuh panitia dalam menyelenggarakan tahapan demi tahapan Pilkades  Simangalam sesuai keinginan warga.


Ketujuh panitia Pilkades tersebut antara lain, Ketua  Simon Manik, Sekretaris, Lasma br Dolok Saribu, Rijal Lubis, Rahmad Hidayat, Ristoni Manik, Evi Muspika, dan, Suhunan Simangunsong.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketidakmampuan mereka sebenarnya didasari karena tekanan masyarakat atas aksi unjuk rasa di kantor Kades dua kali secara berturut-turut. Dimana satu kali diantaranya saat audiensi dengan unsur Pemkab Labura.


Sebelumnya, ratusan warga masyarakat melakukan aksi unjuk rasa, Senin (18/04). Dalam aksi tersebut, mereka menolak bakal semua calon Kades yang dinilai masih satu rumpun keluarga.


Informasi yang  dihimpun dari 8 (delapan) bakal calon Kades  yang mendaftar diri ke Panitia Pilkades, 7 (tujuh) diantaranya ada kaitan kerabat dan serta hubungan keluarga kandung.


"Ya, kalau petahana mainnya fair, kami pun menerima. Ini justru aneh, yang istrinyalah ikut Pilkades, adiknya, familinya di karenakan Sarjana. Kami menduga petahana itu takut kalah saat pemilihan," ucap salah satu warga, Suharto (52).

(AO. Sihombing).

Bagikan:

Komentar