Dr Kamsol: "Kita Patuh dan Loyal Atas Perintah Pimpinan" | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Dr Kamsol: "Kita Patuh dan Loyal Atas Perintah Pimpinan"

Rabu, 18 Mei 2022 | 12:41 WIB


Riauantara.co.| Pekanbaru - Munculnya tudingan negatif sejumlah pihak terhadap calon Pj. Bupati Kampar, menuai tanggapan serius dari Dr Kamsol. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau itu menegaskan, sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) sejati, dirinya tetap patuh dan loyal atas perintah pimpinan.


"Saya ini kan ASN sejati. Saya mendengar isu heboh saat ini yang katanya saya sebagai Pj, itupun saya belum tahu. Semua itu kan kebijakan pemerintah. Macam manapun, sebagai abdi negara ASN, saya patuh, loyal dan tunduk atas perintah pimpinan," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (18/5/22).


Ia mengatakan, tudingan korupsi yang dialamatkan padanya saat menjabat Sekdakab Meranti, yakni terkait biaya makan dan minum sudah selesai dan tidak ada persoalan.


"Memang saya pernah bekerja di Meranti 1,5 tahun. Adapun yang diisukan itu adalah, seperti biaya makan dan minum. Sebagai Sekda saya berkoordinasi dengan pak Bupati untuk melakukan audit. Memang ditemukan sedikit masalah. Dan masalah itu sudah selesai dengan Inspektorat. Jadi sebagai Sekda saya bertanggungjawab terhadap segala kegiatan, bukan malah saya terlibat di dalamnya," ujarnya.


Sementara isu negatif lainnya seperti radikalisme yang juga dialamatkan padanya, Kamsol mengatakan bahwa justru dirinya bersama intel Korem dan Kapolres ikut memantau. 


"Tentu sebagai Sekda yang membawahi ASN itu ikut memantau seluruh staf di pemerintahan. Terkadang mereka terbawa emosional dengan kondisi kehidupan itu sendiri," katanya.


Sementara menanggapi isu manuver politik yang juga turut dialamatkan padanya, Kamsol menegaskan bahwa sebagai ASN sejati tidak terlibat sedikitpun.


Di masa transisi sekarang kata Kamsol, dirinya hanya menjalankan pemerintahan saja, tidak pro kesana kemari, tidak ada kepentingan politik sedikitpun.


"Jadi kalau kita berkawan banyak termasuk dengan orang politik, bukan berarti kita terlibat dalam politik praktis. Kenapa, sebab tugas pemerintahan menjalankan kebijakan-kebijakan di bidang politik. Karena hasil kebijakan pemerintahan ini hasil kesepakan legislatif dan eksekutif. Jadi kesepakatan itu yang kita jalankan bersama," tukasnya.


Menurutnya peran politik dalam pembangunan dimaksudkan agar bisa menjalankan tugas-tugas pemerintahan yang ditargetkan.


"Misalnya, target menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan Index pembangunan manusia, dan ekonomi bisa meningkat," ujarnya.


Dikatakan Kamsol, 2 tahun belakangaan ini ekonomi masyarakat terpuruk akibat pandemi covid-19. Bahkan pengangguran banyak perusahaan banyak yang tutup. Oleh karena itu perlu dibenahi dan distabilkan kembali. 


Kamsol mengatakan, terkait penunjukan dirinya sebagai Pj. Bupati Kampar, hingga saat ini dirinya belum mengetahui.


"Saya juga belum tahu karena belum ada SK nya. Namun sebagai abdi negara kita tetap menjalankan tugas sebaik-baiknya," ucapnya.


Menjawab wartawan terkait namanya yang mendadak mencuat sebagai calon Pj Bupati Kampar sementara tidak masuk dalam nama yang diusulkan oleh Gubernur Riau Syamsuar, Kamsol menegaskan tidak tahu.


"Kalau itu saya tak tahu prosesnya. Tak mungkinlah saya ujuk-ujuknya mengusulkan diri saya sendiri," tukasnya.


Ketika ditanya bagaimana jika dirinya benar-benar ditunjuk menjadi Pj. Bupati Kampar sementara juga merangkap sebagai Kadisdik Riau. Menjawab hal ini Kamsol mengatakan, tentunya hal itu sudah punya pertimbangan sendiri.


"Kemungkinan kalau dipercaya, pimpinan sudah punya pertimbangan sendiri. Saya siap saja menjalankan tugas, siap ditugaskan apapun, siap diperintah oleh pimpinan apapun. Kita lihat ajalah nanti hasilnya," ucapnya.


Kepada semua pihak, Kamsol mengatakan bahwa penujukan Pj Bupati Kampar ini bukan kontestan politik. 


"Ini adalah transisi untuk mengisi pemerintahan supaya jangan berhenti supaya roda pemerintahan berjalan, untuk kepentingan masyarakat juga.


Ia pun menghimbau semua pihak, agar hal ini jangan dibawa-bawa dalam ranah politik. Ini pengisian kekosongan masa jabatan sementara. Kalau diseret-seret ke ranah politik, maka seperti inilah munculnya, tutup Kamsol. (fin)

Bagikan:

Komentar