Proyek IPAL Pekanbaru Hancurkan Ekonomi Pedagang, HK Tidak Beri Kompensasi | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Proyek IPAL Pekanbaru Hancurkan Ekonomi Pedagang, HK Tidak Beri Kompensasi

Kamis, 28 Juli 2022 | 19:47 WIB





Riauantara.co.| Pekanbaru, - Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di seputaran pertigaan Jalan Cempaka-Kamboja Kota Pekanbaru, Riau, berdampak pada hancurnya ekonomi warga, terkhusus pedagang, sekitar. Sementara PT Hutama Karya (HK) sebagai pelaksana proyek, tidak memberi kompensasi apa-apa.


Beberapa pedagang di Jalan Cempaka-Jalan Kambajo tersebut sedih dan kecewa ketika mengatahui tidak ada kompensasi terhadap anjoknya omzet mereka karena ditutupnya jalan tersebut untuk kendaraan roda empat, karena adanya galian IPAL tersebut.


'Kami berharap. Tetapi kata bosnya tak ada dana, mau diapakan lagi. Biar ''yang'' di Atas (Tuhan) yang akan membalasnya,'' kata Andre (42),, pemilik kedai ''Raja Ayam Geprek''.


Menurutnya, kompensasi itu sebelumbmnya dijanjikan oleh pihak eksternal PT HK, ketika mengetahui derita yang dialami pedagang sejak ditutupnya Jalan Cempaka-Kamboja. Karena omzet mereka turun drastis, bahkan hingga 70 persen.


'Biasanya, setiap hari kami bisa menjual antara 25 sampai 30 ekor ayam. Sejak ada pekerjaan IPAL ini, paling hanya bisa terjual 5 ekor per harinya,'' kata Ita, istri Andre.


Untuk menombok pengeluaran, mulai dari gaji karyawan dan kebutuhan hidup, Andre bahkan sampai menggadaikan mobilnya. Bahkan karena macet cicilan pembayaran, mobil tersebut pun sudah ditarik pihak lising.


''Kalau dihitung hitung, akibat galian IPAL ini, kami sudah rugi lebih kurang Rp 80 juta. Makanya ketika ada pihak eksternal yang menjanjikan akan ada kompensasi, kami sangat senang sekali. Tetapi sekarang, ternyata kami kena prank,'' katanya.


Keluhan dan kecewa juga disampaikan pedagang grosiran telur ayam yang berada pas di sebelah Kedai ''Raja Ayam Geprek''. Perempuan suku Tionghoa ini mengaku pembeli telur ayam rasnya anjok total hingga mencapai 60 persen.


''Entah kapan selesai. Rugi besar kami,'' keluhnya.


Sementara itu Humas Supervisi PT HK Johan Khadafi melalui telepon genggamnya, Kamis (28/7/2022), mengatakan, tidak ada kompensasi dalam anggaran pelaksana.


Johan juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut dan menjanjikan dalam waktu satu minggu ke depan, jalan tersebut telah dibuka.**/zie


Bagikan:

Komentar