Dzikir Asmaul Husna Bergema di Mesjid At Taubah Lapas Pekanbaru | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Dzikir Asmaul Husna Bergema di Mesjid At Taubah Lapas Pekanbaru

Senin, 19 September 2022 | 14:07 WIB




RIAUANTARA.CO | Pekanbaru -- Asmaul Husna menjadi salah satu bacaan yang dijadikan dzikir muslim. Asmaul Husna sendiri berjumlah 99 yang mengandung arti maha segalanya. Al-Rahman salah satu dari Asmaul Husna, memiliki arti Allah maha pengasih.


Kegiatan ini juga dilakukan oleh warga binaan Lapas Kelas II A Pekanbaru, mereka warga binaan Lapas Kelas II A Pekanbaru terlihat begitu khusuk melantunkan zikir asmaul husna pada senin pagi (19/02/2022). Warga binaan Lapas Pekanbaru tidak berdiam diri meskipun berada di balik jeruji besi, mereka terus mengasah ilmu keagamaan dan melantunkan asma asma allah.


Rohaniah manusia yang menopang kehidupan jasmaniahnya tidak boleh diabaikan dalam kehidupan. Kalau dimensi fisik dapat hidup dan merasa senang dengan makanan yang bersifat material, maka rohani manusia akan dapat hidup dan merasa tenteram dengan makanan yang bersifat spiritual. Iman dan keyakinan adalah makanan rohani manusia. Dalam hal ini, dzikir mempunyai makna yang penting bagi kehidupan setiap insan. Makna itu sebenarnya bukan hanya menyangkut spiritual manusia, tetapi juga menyangkut fisik-biologis dan psikis (jiwa)-nya.


Salah satu warga binaan menjelaskan “Saya sangat bersyukur karena bisa belajar ilmu dan mengikuti kegiatan keagamaan disini dan saya berharap bisa mempelajarinya lebih dalam lagi sebagai bekal saya untuk mendekatkan diri dan bertemu dengan allah swt nanti,”ucapnya.


Kepala Seksi Pembinaan Anak Didik (Kasi Binadik) Ismadi menuturkan kegiatan keagamaan seperti ini rutin diadakan setiap hari dengan jenis kegiatan yang berbeda beda setiap harinya mulai dari hari senin sampai dengan hari sabtu. Untuk guru biasanya diminta dari kalangan warga binaan sendiri. Mereka yang sudah di anggap bisa mengajari dan memandu temannya. Selain itu, pihak Lapas juga mendatangkan guru agama dari luar Lapas atas rekomendasi dari Kementerian Agama Kota Pekanbaru.


“Kami berharap program pembinaan kepribadian yang diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan ini dapat diserap dan diterima dengan baik dan kami juga berharap  kepada seluruh komponen masyarakat untuk merangkul mantan warga binan yang telah menyelesaikan masa hukumannya sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupannya kembali,” tutupnya.(ril)

Bagikan:

Komentar