Minta Masukan, Komisi I DPRD Riau Undang WPR | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Minta Masukan, Komisi I DPRD Riau Undang WPR

Rabu, 07 September 2022 | 22:29 WIB




RIAUANTARA.CO | Pekanbaru - Untuk mencegah terjadinya peliputan yang tak sehat, wartawan yang ngeposko di DPRD Riau diminta bersatu. Hal ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam mengambil kebijakan.


"Saya berharap agar teman-teman bersatu. Kalau tak solid agak susah kita dalam mengambil kebijakan. Nantinya saya minta dibangunkan  mediacenter satu untuk kawan-kawan semua," ujar ketua Komisi I DPRD Riau Edy A Mohd Yatim saat membuka dialog dengan Wartawan Parlemen Riau (WPR), Rabu (7/9/22).


Dalam kesempatan itu, ketua WPR Edi Gustien menyampaikan keluhan ke Komisi I DPRD Riau terkait sulitnya wartawan mengakses informasi di lingkungan DPRD Riau.


"Kawan-kawan wartawan disini perannya diambilalih oleh Humas dalam tanda petik. Setiap ada kegiatan di komisi maupun di ruang Medium selalu tertutup, dilarang sama Security. Jadi timbul rasa malas kawan-kawan melakukan peliputan, " ketus Edi.


Yang kedua tambah Edi, dari hasil studi banding WPR ke DPR RI maupun ke Yogyakarta beberapa waktu lalu, Sekretariat maupun Dewan sangat mendukung keberadaan wartawan di lingkungannya.


"Mereka menyediakan ruangan mediacenter yang cukup representantif. Ini berbeda dengan kita. Saya sejak 2005 ngeposko di DPRD Riau. Saya sungguh merasakan bagaimana perbedaan antara kita dan mereka. Terlebih lagi di periode ini DPRD nya sibuk dengan urusannya, demikian juga dengan wartawannya", tandasnya.


Tak sampai disitu, salah satu anggota WPR juga mengkritisi tingkat kehadiran anggota DPRD Riau setiap kali kegiatan rapat maupun paripurna yang bisa dihitung dengan jari. Sementara pasca melandainya covid-19 peserta didik sudah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah-sekolah sejak April 2022.


Menjawab hal itu, Edy Yatim membantah jika setiap kali rapat  di komisi-komisi tertutup.


"Enggak, kita rapat selalu terbuka koq", ujar dia meyakinkan.


Sementara menjawab soal ketidakhadiran anggota dewan setiap kali rapat, Edy Yatim berdalih karena masih ada aturan yang membolehkan secara zoom dan langsung.


"Masih belum dicabut. Makanya kawan-kawan memanfaatkan secara maksimal itu. Makanya muncul orangnya di videotron tu, ndak bergerak-gerak tu", ucap politisi Demokrat tersebut.


Sementara anggota Komisi I lainnya, DR Mardianto Manan ST MT menilai topik dialog ini lebih pada kesehjateraan. Nantinya ada mediacenter.


"Saya rasa dimulai dari sini. Apapun hasilnya nanti, dikirim ke media, gitu ya. Tapi kita buka ajalah, ketua sudah bilang tadi, entah iyo atau tidak, entah buayo atau katak. Maksud saya gini, disaat komisi I setiap ada rapat, media bebas masuk", ucap anggota DPRD Riau yang dikenal cukup vokal tersebut seraya menoleh ke ke Edy Yatim.


Adapun anggota komisi I DPRD Riau yang hadir pada kesempatan itu yakni, selain Edy Yatim dan Mardianto Manan, juga hadir wakil ketua komisi I Suhaidi dan Teddy Ramos Sianturi. Sementara dari WPR dihadiri 14 orang anggota. (fin)

Bagikan:

Komentar