MUI Riau Deklarasikan Mujahid Digital Komisi Informasi dan Komunikasi | riauantara.co
|
Menu Close Menu

MUI Riau Deklarasikan Mujahid Digital Komisi Informasi dan Komunikasi

Minggu, 06 November 2022 | 10:58 WIB




RIAUANTARA.CO | Pekanbaru - Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau menaja kegiatan Deklarasi Mujahid Digital Dan Workshop Literasi Media Digital Berwawasan Wasathiyah Ke-2, dengan tema “Penguatan Peran Media Dalam Gerakan Islam Washiyah Menuju MUI Digital.” Bertempat di hotel Winstar Pekanbaru yang berlangsung selama 2 hari (05-06 November 2022). 


Kegiatan ini melibatkan utusan pengurus MUI dari Kabupaten/kota dan juga mengundang komunitas-komunitas literasi dan media yang ada di Pekanbaru seperti Forum Lingkar Pena (FLP) Riau, Tiktok Pekanbaru, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia, Turn Back Hoax, Relawan TIK, dan Blogger Bertuah. 


Ketua Komisi Informasi Dan Komunikasi (Infokom) MUI Pusat, Drs. Mabroer MS dalam sambutannya melalui Zoom mengucapkan syukur kepada ketua MUI Riau yang telah menggelar Deklarasi Mujahid Digital dan Workshop Literasi Media Digital berwawasan Wasathiyah. 


Kegiatan ini sejalan dengan Program MUI pusat.

"Para Mujahid Digital MUI dinilai memerlukan akselerasi kehidupan baik di dunia nyata ke dunia digital", ucap Kiai Mabroer MS.


Ditambahkan Kiai Mabroer, akselarasi ini merupakan tugas utama dari para mujahid digital. Meskipun, diakui Kiai Mabroer, transisi kehidupan baik ini dari dunia nyata ke dunia digital tidak sederhana.


Kiai Mabroer menerangkan akselerasi tersebut mencakup nilai-nilai kehidupan nyata dalam kehidupan sosial, keagamaan dan lainnya. 


Termasuk oleh Islam moderat, wasathiyah, rahmatan lil alamin, kemajuan dan lain-lain.

“Saya kira MUI memiliki tanggung jawab moral yang besar terhadap hal ini sekaligus punya legitimasi moral akademik,” ujarnya.


Di era digital ini, Komisi Infokom memiliki tanggung jawab yang lebih besar terkait Tupoksi yang diamanahkan oleh Dewan Pimpinan MUI.


"Kami mengapresiasi pengurus MUI Riau khususnya Komisi Infokom yang sigap dalam mengadakan workshop ini," ucap ketua komisi Infokom MUI Pusat.


Prof. Ilyas Husti, Ketua MUI Riau dalam sambutannya saat pembukaan acara menyampaikan, di era digital ini, pengurus MUI Riau di kabupaten/kota harus bisa mengikuti teknologi informasi yang cepat sekali berkembang untuk sarana dakwah.


" Perkembangan informasi teknologi informasi saat ini begitu sangat cepat. Maka, kita sebagai mujahid digital harus mampu menjalankan dakwah secara digital untuk kemaslahatan umat sesuai tuntutan zaman," jelas Prof. Ilyas Husti.


Prof. Ilyas Husti mengharapkan berita hoaxs yang hampir 80 persen mengisi media mainstream dapat ditangkal oleh para mujahid digital yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di provinsi Riau yang telah lahir dari workshop ini. Karena MUI tidak main-main dalam memilih narasumber. 


Untuk materi Jurnalistik Video dan Editing video, MUI Riau mendaulat Dr. Muhardi, M.Kom. materi Jurnalis Muslim Dalam Konsistensi Idealisme di Media Sosial dibawakan dengan lugas oleh eks Wartawan Senior Jawa Pos, Mustofa Nahrawardaya. 


Materi Jurnalistik Online dan Sosialisasi Website dan Akun Medsos MUI Riau disampaikan oleh Yefrizal, S.E. Sedangkan materi Deteksi Hoax dan Sanksi Hukum Penyebar Hoax dibawakan oleh Jayus, M.I.Kom.(ril)

Bagikan:

Komentar