RIAUANTARA.CO | Pekanbaru, - Warga RT 01 dan RT 02 mengeluhkan jalan Mawar Kelurahan Sialangrampai Kecamatan Kulim yang sudah hampir Tiga (3) tahun yang tidak kunjung di Aspal oleh pemerintah Kota Pekanbaru.
Padahal dari informasi warga sekitar pada waktu jaman Walikota Pekanbaru H Firdaus ST,MT, jalan tersebut sudah dilakukan pengerasan dengan menimbun menggunakan pasir dan Batu (Bast). Seharusnya setelah dilakukan penimbunan pihak pemerintah tinggal melakukan pengaspalan jalan tersebut.
Tapi, sayang hingga kini jalan yang sudah 3 tahun di Bast itu tidak kunjung diaspal. Alih-alih di Aspal, kini jalan tersebut mulai berlubang dan menimbulkan debu yang tebal mengganggu pemukiman warga sekitar.
Seperti yang disampaikan Warga RT 02 RW 02 di grup RT Erwin mengeluhkan jalan yang berdebu hingga masuk kedalam rumahnya.
" Saya dan keluarga sangat terganggu bg dengan Debu yang tebal ini, saya juga sudah beberapa kali terganggu pernafasan akibat debu yang sangat tebal bang " keluh Erwin Selasa (16/05/23) sore.
Bukan hanya itu kata Erwin, iya juga mengeluhkan debu yang setiap hari masuk kedalam rumahnya. Dimana dia dan istrinya setiap hari membersihkan rumah akibat debu yang masuk kedalam rumahnya hingga ke semua barang-barang yang ada di ruangan tersebut.
" Pusing saya melihat jalan itu bang, sudah berapa tahun jalan ini tak juga diaspal. Padahal sudah beberapa kali perangkat setempat dan LPM melakukan pengukuran di jalan ini, tapi hanya sebatas mengukur saja entah kapan diaspal , keluhnya.
Tidak hanya Erwin yang mengeluhkan jalan tersebut, begitu juga dengan warga RT 01 Syahrul alias (Ucok) dimana dirinya juga mengeluhkan kondisi jalan Mawar yang tidak kunjung dilakukan pengaspalan.
Dari keterangannya, Syahrul mengungkapkan kepada media ini saat Nonton Bareng (Nobar) Final Sepak Bola Indonesia VS Thailan di lapangan Bulu Tangkis RT 02 bahwa dengan nada tegas meminta kepada seluruh steakholder dari tingkat bawah hingga tingkat atas untuk turun kelokasi jalan tersebut.
" Turunlah semua wahai Apdi masyarakat jangan lah hanya mendengarkan keluhan saja, tapi tak juga dilakukan tindakan nyata. Sudah tahunan kami menderita akibat debu yang berterbangan hingga masuk kedalam rumah apa lagi jalan itu juga tepatnya di depan rumah Rukun Warga (RW) masak dibiarkan terus " sindirnnya.**Mt
Komentar