Kerjasama MUI Pekanbaru dan Tim Juleha | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Kerjasama MUI Pekanbaru dan Tim Juleha

Rabu, 21 Juni 2023 | 18:48 WIB






RIAUANTARA.CO |PEKANBARU - Pelatihan Memotong hewan secara syar'i yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Tuah Madani disambut antusias masyarakat yang mewakili masjid dan musholla serta para pedagang yang menyembelih hewan dagangannya.


Bertempat di lantai 2 Kantor Camat Tuah Madani Jalan HR.Soebrantas, jumlah peserta terpaksa dibatasi panitia karena terbatasnya kapasitas ruangan maupun anggaran yang telah disiapkan.


Ketua MUI Pekanbaru yang diwakili DR Ismardi Ilyas mengharapkan kegiatan serupa bisa dijadikan agenda rutin, mengingat tingginya animo masyarakat terkait menyembelih secara syar'i ini.


"Target kita memang tidak hanya pelatihan bagi penyembelih hewan kurban yang sifatnya tahunan, namun juga bagi pedagang yang sekaligus penyembelih, seperti pedagang ayam," kata mantan Kadisdik Pekanbaru ini.


Dalam sambutannya, Ismardi Ilyas juga menyinggung fiqih kurban yang hampir tiap tahun menjadi problema ditengah masyarakat saat musim haji.


"Fiqih kurban ini selalu saja menjadi perdebatan dan problem dari tahun ke tahun, makanya sekarang secara massif kita di MUI mensyiarkan kajian yang sesuai syariat Islam," ungkapnya seraya mencontohkan, berdasarkan fiqih, seorang wanita muslim dibolehkan menjadi tukang bantai/ penjagal asal terpenuhi syarat dan rukun. Tetapi laki laki lebih afdol dan diutamakan. 


Sementara itu, Camat Tuah Madani Hasmin SSTP MSi menyambut baik pelatihan tersebut, serta berharap agenda serupa bisa diselenggarakan lebih besar lagi.


"Kita lihat antusias peserta begitu luar biasa hingga harus dibatasi. Kedepan kita ingin agenda seperti ini dibuat lebih besar lagi," harapnya.


Membludaknya peserta di Tuah Madani ini, karena peserta yang diundang tak hanya perwakilan dari masjid dan mushalla saja, namun juga para pedagang, seperti pedagang ayam dan kambing.


"Tuah Madani ada lima kelurahan, masing- masing kelurahan mengirimkan 10 utusan, selebihnya pedagang yang menjual

 hewan untuk disembelih," kata ustadz Zulheri, Ketua MUI Tuah Madani yang sekaligus ketua panitia pelatihan. 


Zulheri juga mengatakan, kerjasama antara MUI dengan pihak kecamatan akan ditingkatkan lagi. "Bentuk kerjasamanya bisa dalam pelatihan atau diskusi, bisa saja kita laksanakan di masjid Paripurna Kecamatan," jelasnya, sambil mengatakan jika ada masjid dan musholla yang ingin dikunjungi untuk menjelaskan fikih kurban ini, MUI siap menghadirinya dengan menggandeng penceramah Mufti Pekanbaru, DR Mawardi M Soleh.


Pantauan situsriau.com, pelatihan memotong hewan secara syar'i ini memang disambut antusias oleh peserta. Selain memperhatikan tim juru sembelih halal (Juleha) yang memperagakan cara memotong dan memperlakukan hewan yang akan disembelih, peserta juga antusias dalam bertanya hal-hal yang mereka ragukan. 


Kegiatan ketiga setelah Kecamatan Rumbai Timur dan Kecamatan Pekanbaru Kota ini, juga terlihat berbeda karena pesertanya mengenakan seragam kaos berwarna orange lengkap dengan tulisan bersablon Pelatihan Memotong Hewan secara Syar'i. (rls)

Bagikan:

Komentar