RIAUANTARA.CO | PEKANBARU - Diketahui, curah hujan mulai menurun, namun titik api se - Pulau Sumatera, khususnya Provinsi Riau masih belum terdeteksi. Tetapi, di BMKG Stasiun Pekanbaru melaporkan ada beberapa titik panas.
"Sesuai deteksi BMKG Stasiun Pekanbaru. Ada ttik panas atau hotspot itu di wilayah se Sumatera sebanyak 27 titik. Ini tersebar paling banyak di Sumut dan Aceh itu yakni masing-masing 12 titik. Juga ada terdata di Provinsi Riau sebanyak 4 titik," ungkap Gita Dewi kepada wartawan.
Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Gita Dewi ini menjelaskan, khususnya Provinsi Riau ada tiga titik panas itu yang tersebar di Kabupaten Pelalawan, Siak, serta Kota Dumai masing-masing satu titik panas.
Seperti diketahui, Pemprov Riau bersama pemerintah daerah 12 kabupaten/kota mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak lama. Tetapi terjadi Karhutla di wilayah Rohil, Pelalawan, Bengkalis, Indragiri Hulu, dan Dumai.
Namun akhir tahun 2023, hujan lebih sering mengguyur Pulau Sumatera, khususnya Riau. Ini membuat tingkat kemunculan hotspot minim.
Sehingga Pemprov Riau memutuskan untuk mencabut status darurat siaga Karhutla. Kemudian saat ini Gubernur Riau sudah membentuk Satgas siaga bencana hidrometeorologi, menghadapi musim hujan dan rawan banjir serta longsor. **Irul
Komentar