NPC Riau Dorong Pembinaan Atlet Paralimpian Berbakat di Tingkat Kabupaten/Kota | riauantara.co
|
Menu Close Menu

NPC Riau Dorong Pembinaan Atlet Paralimpian Berbakat di Tingkat Kabupaten/Kota

Kamis, 21 November 2024 | 20:45 WIB
Kepala Bidang Pembudayaan Prestasi Olahraga Dispora Riau Rinov Eka Mondrie (dua dari kiri) bersama tim dari NPC Riau kala meninjau pertandingan renang di Peparpeda 2024.
Pekanbaru, riauantara.co | National Paralympic Committee (NPC) Riau mengimbau Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) di tingkat kabupaten/kota untuk memberikan perhatian lebih terhadap pembinaan atlet paralimpian muda. Potensi besar yang dimiliki para atlet ini dinilai layak untuk dikembangkan hingga mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional.

Hal ini disampaikan Ketua NPC Riau, Jaya Kusuma, usai menyaksikan langsung pertandingan dalam ajang Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Peparpeda) X Riau 2024.

"Banyak yang berbakat dan punya potensi besar. Kami melihat ini langsung di lapangan," ujar Jaya, Kamis (21/11/2024).

Jaya mencontohkan beberapa cabang olahraga yang menunjukkan prestasi menjanjikan, seperti para atletik, para renang, dan para tenis meja. Ia optimistis, jika dibina dengan baik, para atlet ini dapat menjadi andalan Riau di ajang Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) 2028 yang akan digelar di NTB dan NTT.

Namun, Jaya menyoroti keterbatasan anggaran yang dimiliki NPC baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, sehingga membutuhkan peran aktif Dispora untuk mendukung pembinaan para atlet.

"Kami minta tolong kepada Dispora kabupaten/kota untuk membantu membina atlet paralimpian kita ini agar potensi mereka tidak sia-sia," harapnya.

Peparpeda X Riau 2024 yang baru saja usai berhasil mengungkap bakat-bakat muda dari 96 atlet paralimpian yang bertanding mewakili 11 kabupaten/kota. Dalam ajang ini, Kabupaten Bengkalis keluar sebagai juara umum dengan total 16 medali, terdiri dari 8 emas, 4 perak, dan 4 perunggu.

Bengkalis meraih dominasi medali di cabang atletik (5 emas, 4 perak, 4 perunggu), renang (2 emas), dan bulutangkis (1 emas). Sementara itu, Dumai berada di peringkat kedua dengan perolehan 7 emas dan 3 perak, seluruhnya dari cabang atletik. Pelalawan menyusul di posisi ketiga dengan 6 emas, 3 perak, dan 3 perunggu, yang diraih dari cabang atletik, renang, dan bulutangkis.

Ajang ini mempertandingkan empat cabang olahraga, yaitu para atletik, para renang, para tenis meja, dan para bulutangkis. Pertandingan berlangsung di beberapa venue di Pekanbaru, seperti Stadion Atletik SCR, Kolam Renang SCR, Hall A SCR, dan GOR Badminton KORPRI Kompleks MTQ.

NPC Riau menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, Dispora, dan NPC di tingkat kabupaten/kota untuk mempersiapkan atlet paralimpian agar mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi.

Dengan pembinaan yang tepat, Riau diharapkan dapat mencetak lebih banyak atlet paralimpian berprestasi yang mampu mengharumkan nama daerah di ajang nasional maupun internasional.
Bagikan:

Komentar