kondisi Jembatan Sei Rokan Kiri di Desa Suka Damai, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). |
Langkah ini dilakukan setelah jembatan tersebut mengalami kemiringan akibat terjangan deras air Sungai Rokan yang membawa tumpukan kayu pada Sabtu (23/11) malam.
Kepala Dinas PUPR PKPP Riau, melalui Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah VI, Rio Andriadi Putra, menyampaikan bahwa tim BGTS telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap jembatan sepanjang 100 meter tersebut. Saat ini, hasil pengecekan tengah dirumuskan dan rekomendasinya akan disampaikan pekan depan.
"Pengecekan kondisi Jembatan Sei Rokan Kiri sudah selesai oleh tim dari BGTS. Untuk hasil rekomendasinya akan dikeluarkan pekan depan," ujar Rio, Jumat (24/11).
Meskipun pengecekan tengah berlangsung, pihak Dinas PUPR PKPP tetap memberlakukan sistem buka tutup untuk lalu lintas di atas jembatan. Namun, pembatasan kini lebih selektif. Jika sebelumnya kendaraan roda enam masih diperbolehkan melintas, saat ini hanya kendaraan roda empat dan roda dua yang diizinkan.
"Sistem buka tutup di jembatan masih diberlakukan. Tapi lebih selektif lagi, hanya kendaraan roda empat dan roda dua saja yang diperbolehkan melintas," jelas Rio.
Rio juga menegaskan bahwa tindakan perbaikan atau langkah selanjutnya terkait Jembatan Sei Rokan Kiri akan bergantung pada rekomendasi dari tim BGTS. Hal ini untuk memastikan tindakan yang diambil benar-benar tepat dan aman bagi masyarakat.
"Untuk apa tindakan selanjutnya yang akan kami lakukan, kami masih menunggu rekomendasi tim BGTS," tambahnya.
Kondisi Jembatan Sei Rokan Kiri menjadi perhatian serius mengingat lokasinya yang berada di ruas jalan provinsi. Kejadian ini juga menjadi peringatan penting akan perlunya evaluasi dan pemeliharaan infrastruktur, terutama di kawasan yang rawan bencana akibat curah hujan tinggi.
Komentar