Panen Raya Jagung Polda Riau Tahap I Tak Sesuai Harapan, Petani Sebut Faktor Cuaca dan Tanah | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Panen Raya Jagung Polda Riau Tahap I Tak Sesuai Harapan, Petani Sebut Faktor Cuaca dan Tanah

Rabu, 26 Februari 2025 | 15:25 WIB
Tanaman Jagung di lahan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau, Desa Kualu Nanas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, (foto/humas Polda Riau).
Kampar, riauantara.co | Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Polda Riau menggelar Panen Raya Jagung serentak tahap I di lahan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau, Desa Kualu Nanas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, pada Rabu (26/2/2025).

Namun, hasil panen tidak sesuai harapan. Jagung yang ditanam di atas lahan seluas 39,16 hektare ini mengalami pertumbuhan kerdil, dengan sebagian buah membusuk sebelum mencapai masa panen.

Aldi, salah satu petani yang terlibat dalam proyek ini, mengungkapkan bahwa hasil panen yang kurang maksimal dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang tidak menentu serta karakteristik tanah yang kurang cocok untuk budidaya jagung.

"Ada faktor alam juga, cuacanya tak menentu. Kadang saat kami mau memupuk, tiba-tiba hujan turun sehingga pemupukan menjadi terlambat. Tanahnya juga ternyata kurang bagus, meskipun sudah diberi pupuk Dolomit untuk mengurangi kadar asam," katanya, seperti dilansir dari goriau.com.

Menurut Aldi, lahan yang digunakan lebih cocok untuk tanaman ubi dan pisang, sebagaimana yang pernah ditanam sebelumnya, dibandingkan dengan jagung.

"Yang cocok sebenarnya tanah humus, kalau tanah ini tanah liat. Tapi tak apa, kami ikut saja," tambahnya.

Meskipun panen kali ini belum sesuai harapan, rencana penanaman jagung tetap akan berlanjut di lokasi yang sama untuk tahap berikutnya. Evaluasi dan perbaikan metode tanam menjadi langkah yang akan diupayakan agar hasil panen mendatang lebih optimal.

Upaya ini menunjukkan komitmen Polda Riau dalam mendukung ketahanan pangan nasional, meski masih menghadapi tantangan di lapangan.

Diharapkan, dengan perbaikan strategi pertanian dan dukungan dari berbagai pihak, panen berikutnya dapat menghasilkan produksi jagung yang lebih baik.

(kmo/red)
Bagikan:

Komentar