Tim SAR Temukan Korban Terakhir Kecelakaan Truk di Sungai Segati | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Tim SAR Temukan Korban Terakhir Kecelakaan Truk di Sungai Segati

Senin, 24 Februari 2025 | 19:04 WIB
Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan satu korban terakhir dari insiden jatuhnya truk ke Sungai Segati, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Pelalawan, riauantara.co | Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan satu korban terakhir dari insiden jatuhnya truk ke Sungai Segati, Kabupaten Pelalawan, Riau. Korban yang diketahui bernama Noel, seorang anak-anak, ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, mengatakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Setelah ditemukan, korban segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

"Korban terakhir yang sebelumnya masih dalam pencarian sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban atas nama Noel seorang anak-anak," ujar Budi Cahyadi.

Dengan ditemukannya Noel, jumlah total korban meninggal dunia akibat kecelakaan ini mencapai 15 orang. Sebelumnya, delapan korban telah ditemukan terlebih dahulu, sementara tujuh korban lainnya baru ditemukan dalam pencarian lanjutan. Selain itu, 17 orang berhasil selamat dari peristiwa tragis ini.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau, Boby Rachmat, menyatakan bahwa pihaknya akan segera turun ke perusahaan terkait untuk melakukan investigasi lebih lanjut. Pemeriksaan akan difokuskan pada kemungkinan adanya pelanggaran yang menyebabkan kecelakaan tersebut.

"Kami juga akan turun ke perusahaan untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan prosedur. Jika ditemukan adanya kesalahan, pihak perusahaan bisa saja diberi sanksi," ujar Boby Rachmat.

Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan guna memastikan apakah seluruh karyawan yang menjadi korban dalam insiden ini telah terdaftar sebagai peserta BPJS.

"Pihak BPJS Ketenagakerjaan juga akan ikut bersama kami nantinya untuk memastikan hak-hak para pekerja," tambahnya.

Peristiwa tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja dan kepatuhan terhadap standar operasional prosedur guna mencegah kejadian serupa di masa depan. 

Otoritas terkait diharapkan dapat menindaklanjuti insiden ini dengan tegas demi melindungi para pekerja dari risiko kecelakaan kerja yang membahayakan nyawa.
Bagikan:

Komentar