Truk Perusahaan Masuk Sungai di Pelalawan, 3 Balita Tewas | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Truk Perusahaan Masuk Sungai di Pelalawan, 3 Balita Tewas

Senin, 24 Februari 2025 | 12:50 WIB
Sebuah kecelakaan tragis terjadi di areal konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) PT. Nusa Wana Raya (NWR), tepatnya di Estate Nagodang, Jembatan Sungai Segati, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Sabtu (22/2).
Pelalawan, riauantara.co | Sebuah kecelakaan tragis terjadi di areal konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) PT. Nusa Wana Raya (NWR), tepatnya di Estate Nagodang, Jembatan Sungai Segati, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Sabtu (22/2) sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebuah truk Mitsubishi Colt Diesel yang mengangkut 32 orang, termasuk pekerja penanaman dan pembibitan akasia serta anak-anak balita, terjun ke dalam sungai.

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto, kecelakaan ini diduga terjadi akibat sopir truk mengantuk sehingga kehilangan kendali.

"Dari informasi yang kami terima dari Humas PT. NWR, kecelakaan ini disebabkan oleh sopir yang mengantuk, mengakibatkan kendaraan masuk ke sungai," ujar Anom.

Dengan demikian, masih ada tiga korban yang belum ditemukan dari total 32 orang yang berada di dalam truk saat kecelakaan terjadi. Sejauh ini, sebanyak 17 orang selamat, 12 meninggal dunia, dan tiga lainnya masih dalam pencarian.

Tim gabungan yang terdiri dari personel Polres Pelalawan, Polsek Langgam, serta Basarnas Kabupaten Pelalawan telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban. Basarnas telah mengerahkan tiga tim lengkap dengan tiga unit mobil SAR serta peralatan penyelamatan.

Selain itu, Unit Gakkum Sat Lantas Polres Pelalawan telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), sementara personel Polair Polres Pelalawan juga dikerahkan dengan perahu dan peralatan pencarian lainnya.

"Kami terus berupaya melakukan evakuasi terhadap korban yang ditemukan dan mengintensifkan pencarian terhadap mereka yang masih hilang. Tim SAR gabungan bekerja sama untuk memaksimalkan upaya penyelamatan," tambah Anom.

(ia/kmo)
Bagikan:

Komentar