Anak Gajah Tersesat di Permukiman Warga Kampar, Diduga Terpisah dari Induknya | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Anak Gajah Tersesat di Permukiman Warga Kampar, Diduga Terpisah dari Induknya

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:28 WIB
Seekor anak gajah berusia sekitar dua bulan ditemukan tersesat di permukiman warga Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau.
Kampar, riauantara.co | Seekor anak gajah berusia sekitar dua bulan ditemukan tersesat di permukiman warga Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau. Keberadaan anak gajah tersebut menghebohkan warga setempat, yang kemudian berbondong-bondong untuk melihatnya.

Anak gajah itu pertama kali ditemukan pada Minggu (9/3/2025) di sekitar area perkebunan sawit. Warga menduga, gajah kecil ini terpisah dari induknya atau kelompoknya, sehingga tersesat hingga masuk ke permukiman. 

Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan anak gajah tersebut dikerumuni oleh warga yang penasaran dengan keadaannya.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan, membenarkan penemuan anak gajah tersebut. Menurutnya, pihaknya menerima laporan dari warga pada Senin (11/3/2025) dan langsung mengambil langkah untuk menyelamatkannya.

"Usia gajah yang masih dua bulan ini sangat rentan. Kami akan melakukan pemeliharaan sementara sambil mengupayakan untuk mengembalikannya ke induknya atau kelompoknya," ujar Genman.

Saat ini, anak gajah tersebut telah dievakuasi ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas untuk mendapatkan perawatan intensif. BBKSDA Riau terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik bagi anak gajah ini, termasuk kemungkinan upaya pencarian induknya di habitat alami.

Kasus gajah liar yang tersesat atau terpisah dari kelompoknya kerap terjadi di Riau, terutama akibat perambahan hutan dan perubahan fungsi lahan yang mengganggu jalur pergerakan satwa liar.

Oleh karena itu, BBKSDA Riau terus mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan satwa liar yang membutuhkan pertolongan.

(kmo/red)
Bagikan:

Komentar