Banjir Landa Pelalawan, Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum Terendam | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Banjir Landa Pelalawan, Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum Terendam

Jumat, 07 Maret 2025 | 05:28 WIB
Akibat tingginya curah hujan dan luapan air sungai, sebagian wilayah di Kabupaten Pelalawan kembali dilanda banjir. (Foto dokumentasi)
Pelalawan, riauantara.co | Akibat tingginya curah hujan dan luapan air sungai, sebagian wilayah di Kabupaten Pelalawan kembali dilanda banjir. Kondisi ini diperparah dengan pembukaan pintu air PLTA Koto Panjang di Kampar, sehingga debit air semakin meningkat.

Kepala BPBD dan Damkar Riau, Edy Afrizal, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi banjir yang melanda beberapa daerah di Riau, termasuk Pelalawan.

"Saat ini, petugas kami terus melakukan pemantauan di sejumlah daerah terdampak banjir di Riau," ujar Edy.

Salah satu daerah yang terdampak cukup parah adalah Kecamatan Langgam. Luapan Sungai Kampar telah merendam jalan lintas Kelurahan Langgam menuju Desa Lubuk Ogung, Kecamatan Bandar Seikijang. Ketinggian air di lokasi ini mencapai 55-120 cm, naik 5 cm dari hari sebelumnya. Akibatnya, jalan sepanjang 890 meter ini tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Jalan Pemda Kecamatan Langgam yang menghubungkan Jalan Koridor RAPP juga mengalami banjir dengan ketinggian air mencapai 55-125 cm, naik 3 cm dari hari sebelumnya. Sepanjang 550 meter jalan ini tidak bisa dilalui kendaraan.

Selain itu, Dusun Muaro Sako, Kelurahan Langgam, juga terdampak cukup parah dengan ketinggian air mencapai 60-134 cm. Jalan sepanjang 770 meter di daerah ini tidak bisa dilalui kendaraan.

Sementara itu, permukaan Sungai Kampar terus mengalami kenaikan. Debit air saat ini mencapai 385 cm, naik 7 cm dari hari sebelumnya. Jalan Koridor RAPP KM 23 di Kelurahan Langgam juga tergenang dengan ketinggian air 30-57 cm, sehingga sepanjang 400 meter jalan ini tidak dapat dilalui kendaraan roda dua.

Banjir tidak hanya merendam jalan, tetapi juga puluhan rumah warga di Kecamatan Langgam, di antaranya:
  • Dusun Muaro Sako, Kelurahan Langgam: 9 unit rumah terdampak
  • RT 001 RW 002, Kelurahan Langgam: 6 unit rumah terdampak
  • RT 002 RW 002, Kelurahan Langgam: 12 unit rumah terdampak
  • RT 001 RW 001, Kelurahan Langgam: 8 unit rumah terdampak
Sejumlah fasilitas umum juga terkena dampak banjir, seperti SDN 004 Dusun Muaro Sako, Pondok Tahfiz Kelurahan Langgam, serta dua musholla di Kelurahan Langgam.

Untuk mengatasi akses transportasi yang terganggu, warga menggunakan pompong tradisional sebagai alat penyebrangan. Tarif yang dikenakan bervariasi, yakni:
  • Desa Tambak ke Desa Sotol: Rp 15.000 per kendaraan beserta pengendara
  • Kelurahan Langgam ke Desa Lubuk Ogung: Rp 170.000 per kendaraan beserta pengendara
Hingga saat ini, BPBD dan Damkar Riau masih terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak terkait guna menangani dampak banjir serta memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

(kmo/rd)
Bagikan:

Komentar