Bocah 3 Tahun Tenggelam di Kanal Perkebunan Sawit di Pelalawan | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Bocah 3 Tahun Tenggelam di Kanal Perkebunan Sawit di Pelalawan

Senin, 17 Maret 2025 | 13:32 WIB
Seorang bocah berusia 3 tahun, T Kenzi Alvazio, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di kanal perkebunan kelapa sawit.
Pelalawan, riauantara.co | Seorang bocah berusia 3 tahun, T Kenzi Alvazio, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di kanal perkebunan kelapa sawit milik PT PKS di Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan. Korban sebelumnya ditinggalkan oleh ayahnya di lokasi tersebut pada Sabtu (15/3) sore.

Kasatpolairud Polres Pelalawan, AKP Ade Santoso, mengungkapkan bahwa pencarian korban berlangsung hingga Minggu (16/3) sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

"Korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Tim Polairud sudah diturunkan ke lokasi kejadian untuk membantu mencari korban," ujar Ade.

Peristiwa tragis ini bermula ketika ayah korban, T Rustam Efendi (39), mengajak anaknya ke perkebunan sawit yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah mereka untuk mencari kayu bakar. 

Setibanya di lokasi, Rustam meninggalkan anaknya sendirian di atas sepeda motor sementara ia pergi mencari kayu di sekitar area tersebut.

Pada awalnya, bocah malang itu masih terlihat berada di atas motor sekitar 50 meter dari lokasi ayahnya bekerja. Namun, ketika Rustam kembali, anaknya sudah tidak ada di tempat.

Panik, Rustam mencari anaknya selama 15 menit sebelum akhirnya kembali ke rumah untuk meminta bantuan keluarga dan warga setempat. Pencarian pun dilakukan hingga malam, namun korban tak kunjung ditemukan.

Polairud Polres Pelalawan berkoordinasi dengan BPBD, Basarnas, dan relawan untuk memperluas pencarian. Namun, kondisi medan yang sulit menjadi tantangan tersendiri.

Curah hujan tinggi menyebabkan area perkebunan tergenang banjir, sementara kanal dan parit yang dalam semakin menyulitkan pencarian. Selain itu, akses menuju lokasi kejadian hanya bisa dilalui dengan kendaraan berpenggerak roda empat (4x4) atau menggunakan speed boat karena jalan yang rusak dan tergenang air.

Setelah upaya pencarian intensif, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam kanal. Jenazahnya langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

(kmo/rd)
Bagikan:

Komentar