![]() |
Gubernur Riau Abdul Wahid saat melakukan Safari Ramadan di Masjid Nurul Falah, Sitorajo Kari, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Senin (17/03/2025). |
Pekanbaru, riauantara.co | Dalam kondisi keuangan yang menantang akibat defisit anggaran, Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan komitmennya untuk tetap menjaga kesejahteraan masyarakat desa. Dana desa yang menjadi tulang punggung ekonomi pedesaan serta mendukung berbagai program sosial dan kesehatan, dipastikan tidak akan mengalami pemotongan.
Gubernur Riau Abdul Wahid memastikan bahwa dana desa tidak akan mengalami pemotongan meskipun Provinsi Riau sedang menghadapi defisit anggaran.
"Walaupun saat ini ada defisit, saya tidak akan memotong dana desa. Karena saya tahu bahwa dana desa ini salah satu yang bisa menggerakkan ekonomi di desa," kata Abdul Wahid saat melakukan Safari Ramadan di Masjid Nurul Falah, Sitorajo Kari, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Senin (17/03/2025).
Selain menjadi penggerak ekonomi desa, dana desa juga berperan dalam mendukung berbagai program sosial, termasuk pemberdayaan ibu-ibu PKK. Gubri Abdul Wahid menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk menangani stunting serta memastikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak tetap berjalan optimal di desa-desa.
"Kami ingin melalui dana desa, kegiatan ibu-ibu PKK tetap berjalan. Kalau tidak ada kegiatan, bagaimana kita bisa mengatasi stunting? Anak-anak di Posyandu tentu membutuhkan anggaran dari dana provinsi yang dialokasikan ke desa-desa," ujarnya.
Di tengah tantangan fiskal, Pemprov Riau akan tetap memprioritaskan program-program penting seperti pendidikan, perbaikan infrastruktur, dan pemulihan ekonomi masyarakat. Gubernur menekankan bahwa sektor-sektor ini harus tetap berjalan agar roda ekonomi tidak terhenti.
"Intinya, kami tidak akan memotong anggaran dana desa, pendidikan, dan perbaikan jalan rusak karena ini penting untuk menjaga perputaran ekonomi masyarakat. Inilah tantangan yang harus kami selesaikan pada tahun 2025. Jika ada masalah lain, akan kita alokasikan ke anggaran tahun depan," tutupnya.
(kmo/rd)
Komentar