Membantu Korban Banjir: Pendidikan Sosial bagi Siswa SMP Negeri 9 Pekanbaru | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Membantu Korban Banjir: Pendidikan Sosial bagi Siswa SMP Negeri 9 Pekanbaru

Selasa, 11 Maret 2025 | 14:09 WIB

 



Pekanbaru, riauantara.co |  – Dalam upaya menanamkan nilai kepedulian sosial sejak dini, civitas akademika SMP Negeri 9 Kota Pekanbaru aktif berpartisipasi dalam membantu korban banjir yang saat ini melanda Kota Pekanbaru. Aksi kemanusiaan ini menjadi bagian dari pendidikan sosial bagi siswa agar lebih peka terhadap kondisi masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Pada Selasa (11/3/2025) pagi, rombongan SMP Negeri 9 yang dipimpin oleh Plt. Kepala Sekolah, Emrina, S.Pd, didampingi Wakil Kesiswaan Dra. Eka Satriani, Wakil Kurikulum Zirnasari Yenni, S.Pd, serta beberapa guru dan kepala Tata Usaha, menyerahkan bantuan berupa beras, minyak goreng, telur, dan gula kepada petugas posko penanggulangan banjir di Rusunawa, Kecamatan Tenayan Raya.

Menurut Plt. Kepala Sekolah Emrina, S.Pd, bantuan tersebut merupakan hasil gotong royong antara guru, tenaga kependidikan, serta orang tua siswa yang menitipkan sumbangannya melalui anak-anak mereka. “Kegiatan ini bukan sekadar aksi sosial, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter bagi siswa. Kami ingin menanamkan nilai kepedulian agar mereka memahami pentingnya membantu sesama, terutama di saat bencana seperti ini,” ujar Emrina.

Bantuan ini diterima oleh petugas posko, Riki dari Polsek Tenayan Raya, dan Ipunk, Ketua RW 9 Kelurahan Bambu Kuning. Ketua RW 9, Ipunk, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian yang diberikan oleh siswa dan tenaga kependidikan SMP Negeri 9 Pekanbaru. “Bantuan ini akan segera kami salurkan kepada warga terdampak banjir yang masih mengungsi di Rusunawa Tenayan Raya,” ucapnya.

Saat ini, menurut Ketua RW 9, masih ada 11 Kepala Keluarga (KK) yang bertahan di Rusunawa karena rumah mereka masih dalam kondisi tergenang. Sementara itu, warga yang sudah kembali ke rumah juga masih memerlukan bantuan karena harus fokus membersihkan rumah mereka sebelum dapat kembali bekerja dan mencari nafkah.

Aksi sosial ini menjadi bukti bahwa pendidikan di sekolah tidak hanya terbatas pada aspek akademik, tetapi juga membangun karakter siswa agar lebih empati terhadap sesama. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang diajarkan di SMP Negeri 9 Pekanbaru diharapkan dapat menjadi bekal bagi siswa dalam kehidupan bermasyarakat di masa depan.



Bagikan:

Komentar