Panas Jelang Musda Golkar Riau, Saling Tuding Warnai Internal Partai | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Panas Jelang Musda Golkar Riau, Saling Tuding Warnai Internal Partai

Senin, 10 Maret 2025 | 06:52 WIB
Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Riau, Muhammad Yasmin.
Pekanbaru, riauantara.co | Jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Riau yang kabarnya akan digelar dalam waktu dekat, suhu politik di internal partai berlambang pohon beringin itu kian memanas. Saling tuding dan pernyataan tajam antara sejumlah tokoh berpengaruh menandai ketegangan yang semakin tak terbendung.

Salah satu isu yang mencuat adalah pernyataan Ida Yulita Susanti yang menuding Wakil Gubernur Riau, SF Harianto, tidak mengundang Parisman Ihwan dalam sebuah acara resmi. Pernyataan ini langsung mendapat respons keras dari Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Riau, Muhammad Yasmin.

Menanggapi tudingan tersebut, Muhammad Yasmin dengan tegas membantah pernyataan Ida. Menurutnya, justru Ida dan pihak lainnya yang hadir tanpa undangan.

"Saat itu, Wakil Gubernur Riau, SF Harianto, mengundang Ketua Bidang Pemuda DPP Golkar sekaligus Ketua Umum AMPG, Said Aldi Al Idrus. Said kemudian mengajak Parisman Ihwan selaku Sekretaris DPD I Golkar Riau dan saya sebagai Sekretaris AMPG Riau untuk mendampinginya," ujar Yasmin, Minggu (9/3).

Ia menegaskan bahwa kehadiran mereka adalah bagian dari undangan resmi. Namun, suasana mulai memanas ketika Ida Yulita Susanti diberikan kesempatan berbicara dalam acara tersebut.

"Saat Ida berbicara, dia justru menyampaikan pernyataan yang sangat tendensius, seolah-olah mengendorse SF Harianto untuk maju dalam bursa pencalonan Ketua DPD I Golkar Riau," ujar Yasmin dengan nada geram.

Tak hanya membantah tudingan, Yasmin juga mempertanyakan kapasitas Ida Yulita Susanti dalam acara tersebut. Menurutnya, jika acara itu adalah undangan resmi dari Wakil Gubernur, maka seharusnya yang berbicara adalah pejabat yang memiliki kapasitas, bukan pihak yang tidak berwenang.

Lebih jauh, Yasmin menyoroti status kepengurusan Ida di Partai Golkar.

"Kalau dia berbicara sebagai Wakil Ketua DPD II, itu salah besar. Setahu saya, Ida sudah dipecat dari Partai Golkar saat dirinya berkhianat pada Pilgubri 2024 lalu," tegasnya.

Yasmin menambahkan bahwa pemecatan Ida telah sah berdasarkan surat keputusan yang ditandatangani oleh Ketua DPD I Golkar Riau, Syamsuar, dan Sekretaris DPD I, Indra Gunawan. Selain itu, Ida juga telah dikeluarkan dari kepengurusan Soksi.

"Jadi yang sebenarnya tidak diundang adalah Ida Yulita Susanti. Undangan itu murni datang dari Wakil Gubernur Riau untuk pihak-pihak tertentu," tegas Yasmin.
Bagikan:

Komentar