 |
| Program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang diluncurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada Senin (19/5). |
Pekanbaru, riauantara.co | Program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang diluncurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada Senin (19/5) tak hanya disambut antusias oleh masyarakat, tapi juga langsung berdampak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Berdasarkan data dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, pada hari pertama pelaksanaan program tersebut, total penerimaan daerah mencapai Rp1.395.704.086. Angka tersebut berasal dari pembayaran pajak 2.240 unit kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, yang tersebar di seluruh wilayah Riau.
Kepala Bapenda Riau, Evarevita, mengatakan bahwa pencapaian tersebut menjadi indikasi kuat bahwa program ini efektif mendorong partisipasi masyarakat sekaligus meningkatkan penerimaan daerah.
"Ini baru hari pertama, dan kita sudah berhasil menghimpun lebih dari Rp1,3 miliar. Potensinya akan terus meningkat," ujarnya.
Program pemutihan pajak ini memberikan sejumlah insentif bagi wajib pajak, mulai dari penghapusan denda keterlambatan, pengurangan pokok pajak, hingga keringanan khusus bagi kendaraan yang menunggak lebih dari dua tahun.
Dengan berbagai kemudahan ini, pemerintah optimistis pendapatan daerah akan terus terdongkrak selama program berlangsung.
Selain memperkuat PAD, langkah ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan secara rutin.
"Kami berharap masyarakat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Ini bukan hanya untuk keringanan mereka, tapi juga mendukung pembangunan daerah lewat penerimaan pajak," tambah Evarevita.
(kmo/rd)
Komentar