Kampar, riauantara.co | – Memasuki hari ketiga perhelatan Turnamen Pacu Sampan yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Desa Tanjung Balam, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar tahun 2025, sebanyak 12 tim terbaik terus berlaga memperebutkan posisi juara satu, dua, dan tiga. Perlombaan berlangsung sejak pagi hingga sore dengan semangat yang terus membara.
Salah satu tim yang mencuri perhatian adalah Tim Dayung BPBD Kota Pekanbaru. Diperkuat oleh anggota Satuan Tugas (Satgas), tim ini tampil gemilang sejak hari pertama pembukaan hingga memasuki hari ketiga dengan raihan posisi teratas dalam setiap pertandingan yang mereka jalani.
Manajer Tim Dayung BPBD Pekanbaru, Adrizal, yang juga menjabat sebagai Sekretaris BPBD Kota Pekanbaru, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian luar biasa timnya selama turnamen berlangsung.
"Alhamdulillah, sejak hari pertama hingga hari kedua, tim kami berhasil menempati posisi satu. Hari ini, di hari ketiga, para atlet masih berjuang maksimal demi mempertahankan posisi terbaik. Semoga bisa kembali mencapai target," ujar Adrizal pada Sabtu (17/5/2025) di sela-sela pertandingan.
Adrizal menambahkan, keikutsertaan tim ini dalam cabang olahraga dayung merupakan pengalaman perdana bagi Satgas BPBD Pekanbaru. Undangan ini diberikan karena kontribusi nyata Satgas BPBD dalam membantu berbagai kejadian darurat di wilayah Kampar, khususnya di kawasan Pulau Cinta.
"Turnamen ini menjadi ajang untuk menguji kemampuan, ketahanan fisik, dan keterampilan personil. Nilai-nilai sportivitas dan kerja sama yang dibangun selama latihan maupun pertandingan, sangat relevan dengan tugas kami saat melakukan evakuasi di perairan saat terjadi bencana," jelasnya.
Lebih dari sekadar kompetisi, turnamen ini juga menjadi ruang kebersamaan dan sarana hiburan bagi para anggota Satgas BPBD. Semangat gotong royong dan kekompakan menjadi kekuatan utama yang membawa mereka tampil memukau di arena pacu sampan.
Dengan pencapaian yang membanggakan ini, Tim Dayung BPBD Pekanbaru tak hanya menunjukkan kehebatan di lapangan, tetapi juga menegaskan eksistensinya sebagai garda terdepan dalam kesiapsiagaan bencana, baik di darat maupun di air.
Komentar