 |
| Gubernur Riau, Abdul Wahid, Dalam rangkaian kegiatan London Climate Action Week 2025. |
Pekanbaru, riauantara.co | Pemerintah Provinsi Riau tengah menyiapkan strategi konkret untuk menurunkan emisi karbon, seiring dengan partisipasinya dalam London Climate Action Week 2025. Berdasarkan data RPJMD 2024, Riau memiliki baseline karbon sebesar 174 juta ton CO₂, yang harus diturunkan secara bertahap.
Plt Kepala Bappeda Riau, Purnama Irawansyah, menjelaskan bahwa sesuai dengan target nasional, Provinsi Riau memiliki komitmen menurunkan emisi sebesar 39 persen dengan upaya sendiri, dan 43 persen jika mendapat dukungan internasional.
"Jika target 43 persen tercapai dengan bantuan dunia internasional, maka manfaat ekonomi dan lingkungan yang diterima Riau akan sangat besar," ujar Purnama.
Gubernur Riau Abdul Wahid pun mengambil inisiatif dengan mendorong masuknya Riau ke dalam pasar karbon wajib internasional. Langkah ini dilakukan sebagai terobosan untuk mengatasi keterbatasan anggaran daerah, sekaligus membuka pintu bagi investasi hijau.
Pendapatan dari penjualan karbon nantinya akan diarahkan untuk membiayai proyek-proyek ramah lingkungan, seperti pengelolaan kehutanan, pertanian berkelanjutan, pembangunan transportasi hijau, serta perlindungan lingkungan hidup.
Dengan pendekatan ini, Riau menunjukkan keseriusan dalam transformasi menuju pembangunan rendah karbon serta kontribusi nyata terhadap upaya global menghadapi perubahan iklim.
Komentar