 |
| kegiatan Silaturahmi Akbar dan Koordinasi Lintas Driver Ambulance se-Riau yang digelar oleh Persaudaraan Pengemudi Ambulance Indonesia (PPAI) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Riau pada Sabtu, 31 Mei 2025. |
Pekanbaru, riauantara.co | Suasana hangat penuh kekeluargaan mewarnai kegiatan Silaturahmi Akbar dan Koordinasi Lintas Driver Ambulance se-Riau yang digelar oleh Persaudaraan Pengemudi Ambulance Indonesia (PPAI) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Riau pada Sabtu, 31 Mei 2025. Acara ini sekaligus dirangkai dengan pelatihan dasar untuk pengemudi ambulance mengenai kelayakan kendaraan prioritas dan etika profesi sebagai tim medis darurat.
Bertempat di Aula Auditorium RS Aulia, Jl. Soebrantas Panam, Pekanbaru, kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh driver ambulance dari Kota Pekanbaru, tetapi juga melibatkan peserta dari berbagai daerah seperti Bengkalis, Rokan Hilir, Kampar, Indragiri Hulu (Inhu), dan Indragiri Hilir (Inhil). Sejumlah unit ambulance dari berbagai wilayah turut hadir, menambah semaraknya kegiatan lintas daerah ini.
Ketua Pelaksana, Arisman, S.IP, mengungkapkan rasa bangganya atas suksesnya kegiatan yang sarat makna ini. Ia menyebut bahwa kegiatan ini menjadi momentum berharga dalam mempererat jalinan silaturahmi dan memperkuat solidaritas antar sesama driver ambulance di bawah naungan PPAI.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Pelaksana, Jefri Fernandes, yang menyebutkan bahwa kegiatan ini mendapatkan apresiasi langsung dari Ketua Umum DPP PPAI Indonesia, Bung Zulhardi Andi, serta dihadiri oleh seluruh ketua DPD kabupaten se-Riau. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya ajang temu kangen, tapi juga media penyampaian aspirasi, kritik, dan saran demi kemajuan organisasi ke depan.
“Acara ini adalah ruang koordinasi terbuka. Di sinilah aspirasi disampaikan, solusi dicari bersama, dan kekompakan dibangun untuk PPAI yang lebih kuat,” ujar Jefri.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PPAI, Bung Zulhardi, menegaskan bahwa PPAI hadir sebagai wadah perjuangan pengemudi ambulance dalam meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya. Ia juga mengingatkan bahwa PPAI bukanlah organisasi berlatar belakang politik atau golongan tertentu.
“PPAI adalah rumah besar untuk para pengemudi ambulance. Tidak ada batasan bendera. Kita adalah satu dalam misi kemanusiaan,” tegas Zulhardi.
Ia pun menyampaikan filosofi indah terkait kekompakan lintas latar belakang, “Pelangi tampak indah karena warna-warni berbeda yang menyatu. Demikian pula PPAI, meski baju kita berbeda, tapi hati dan langkah kita harus tetap seirama,” jelasnya.
Selain silaturahmi, kegiatan ini juga berfokus pada pelatihan dasar bagi pengemudi ambulance sebagai bagian dari tim medis darurat yang profesional dan terstandarisasi. Sejumlah narasumber hadir memberikan edukasi, antara lain dari Dinas Kesehatan Riau, Dirlantas Polda Riau, Jasa Raharja, BPJS Kesehatan, hingga praktisi organisasi dan tim medis RS Aulia.
Materi pelatihan meliputi:
- Etika berkendara kendaraan prioritas
- Standar kelayakan kendaraan ambulance
- Koordinasi pengawalan dengan pihak Kepolisian
- Pencegahan penyalahgunaan fungsi ambulance
Acara ini menyimpulkan bahwa ambulance harus digunakan sesuai fungsinya, tidak untuk kegiatan di luar peruntukan. Driver ambulance juga diharapkan menjadi teladan dalam keselamatan berlalu lintas dan selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengawalan pasien atau situasi darurat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan tumbuh kesadaran kolektif untuk meningkatkan profesionalisme, membangun jaringan lintas daerah yang solid, serta menghadirkan pelayanan kesehatan darurat yang semakin cepat, tepat, dan manusiawi.
Komentar