 |
| Pembakaran PT SSL oleh warga di wilayah Tumang, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, pada Rabu (11/6) lalu. |
Siak, riauantara.co | Dampak konflik antara masyarakat dan PT SSL tak hanya dirasakan oleh orang dewasa, tetapi juga menyentuh sisi paling rentan anak-anak.
Sekitar 70 anak yang merupakan keluarga karyawan PT SSL mengalami trauma berat setelah menyaksikan rumah dan mes tempat tinggal mereka dibakar massa.
Bupati Siak, Afni Zulkifli, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi psikologis anak-anak tersebut. Ia menyebut bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat Siak yang harus mendapat perhatian dan perlindungan.
"Saya mendapat laporan bahwa hampir 70 anak-anak karyawan PT SSL yang juga warga Siak mengalami trauma berat karena melihat rumah atau mes mereka dibakar," ujarnya.
Afni menegaskan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam menjaga ketertiban serta mendukung pemulihan kondisi sosial pascakonflik.
Ia berjanji akan turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi anak-anak dan keluarganya.
"Saya juga akan ke masyarakat untuk memastikan keadaan mereka. Ini bukan hanya soal hukum, tapi soal kemanusiaan juga," ucapnya.
(kmo/rd)
Komentar